Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima kunjungan delegasi dari Daewoo Engineering & Construction, sebuah perusahaan konglomerasi asal Korea Selatan, di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan tersebut membahas potensi investasi Daewoo di sektor minyak dan gas (migas) serta konstruksi di Indonesia.

Prabowo menyambut baik ketertarikan Daewoo untuk berinvestasi di Indonesia. Pemerintah Indonesia, tegasnya, terbuka untuk menjalin kemitraan dengan investor dari berbagai negara. Ia menyampaikan bahwa pemerintahannya akan memberikan dukungan penuh bagi perusahaan yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

"Kita sangat terbuka bagi pengusaha dari mana pun yang ingin berpartisipasi," ujar Prabowo usai acara peresmian Konvensi dan Pameran Tahunan Indonesian Petroleum Association (IPA) ke-49 di ICE BSD City, Tangerang Selatan.

Delegasi Daewoo hadir bersama perwakilan Rajawali Holdings Indonesia, mitra lokal mereka, serta pengusaha Baringin Panggabean. Baringin menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan langkah awal untuk memperkenalkan Daewoo kepada pemerintahan Prabowo. Ia menambahkan bahwa Daewoo memiliki kompetensi di bidang real estat, konstruksi, infrastruktur, dan migas.

Baringin juga menuturkan bahwa pembicaraan antara Daewoo dan Prabowo berjalan positif. Daewoo memiliki keinginan untuk berinvestasi, sementara Indonesia membutuhkan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Potensi kerja sama lebih lanjut kemungkinan akan dibahas dalam pertemuan APEC di Korea Selatan.

Berikut adalah sektor yang menjadi fokus utama penjajakan investasi Daewoo:

• Minyak dan Gas (Migas): Eksplorasi dan pengembangan sumber daya energi di Indonesia.
• Konstruksi: Proyek-proyek pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan bangunan.
• Real Estat: Pengembangan properti residensial dan komersial.
• Infrastruktur: Proyek-proyek pembangunan fasilitas publik, seperti pelabuhan, bandara, dan pembangkit listrik.