Kemunculan Perdana Yoon Suk Yeol Pasca-Pemakzulan Gemparkan Publik

Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, kembali menjadi sorotan publik setelah kehadirannya yang mengejutkan di pemutaran perdana film dokumenter berjudul Election Fraud: A Work of God? Kehadirannya ini menjadi yang pertama sejak pemakzulannya pada tanggal 4 April lalu, mengakhiri masa absennya dari hadapan publik.

Kehadiran Yoon Suk Yeol di kompleks bioskop Megabox, yang terletak di kawasan Dongdaemun, Seoul, pada hari Rabu, 21 Mei 2025, memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Terlebih lagi, acara pemutaran film yang mengangkat isu sensitif terkait dugaan kecurangan pemilu ini berlangsung hanya beberapa minggu menjelang pemilihan presiden yang akan datang pada tanggal 3 Juni.

Walaupun telah dimakzulkan dari jabatannya akibat keputusannya yang kontroversial mendeklarasikan darurat militer, Yoon Suk Yeol diketahui masih memiliki basis pendukung yang kuat. Kehadiran mereka di area bioskop dengan membawa atribut dukungan seperti balon berwarna merah menambah semarak suasana, menyerupai konser musik K-Pop.

Film Election Fraud: A Work of God? merupakan karya tim yang dipimpin oleh sutradara Lee Young Don, seorang veteran di dunia pertelevisian Korea Selatan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di stasiun TV terkemuka seperti KBS, SBS, dan Channel A. Selama karirnya, Lee Young Don dikenal melalui karya-karya investigatif dan dokumenternya.

Film ini mengeksplorasi dugaan kecurangan dalam pemilihan presiden sebelumnya, dengan menghadirkan analisis mendalam tentang berbagai kontroversi yang menyelimuti proses pemilu tersebut. Jeon Han Gil, seorang ahli sejarah, disebut-sebut sebagai sosok yang mengundang mantan presiden untuk menghadiri acara pemutaran film ini.

Election Fraud: A Work of God? menjanjikan akan mengungkap fakta-fakta yang mengejutkan dan memberikan sudut pandang baru mengenai kontroversi yang terjadi selama proses pemilihan presiden. Film ini diharapkan dapat memicu perdebatan publik yang konstruktif mengenai integritas sistem pemilu di Korea Selatan.