Penanganan Cepat Tembok Jebol di Pasar Minggu: Antisipasi Dampak Lebih Lanjut
Tembok Penahan Air di Pasar Minggu Jebol, Tim Reaksi Cepat Ambil Tindakan
Sebuah insiden jebolnya tembok penahan air milik Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta terjadi di Jalan AUP, Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kejadian yang berlangsung pada Rabu pagi (21/05/2025) ini, langsung direspon cepat oleh petugas terkait.
Tim dari Suku Dinas SDA Jakarta bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat. Langkah pertama yang diambil adalah memasang penutup sementara pada bagian tembok yang jebol. Material seng digunakan sebagai penahan sementara untuk mencegah air meluap lebih jauh ke area pemukiman warga, terutama jika terjadi hujan susulan.
Selain penanganan pada titik jebol, petugas juga membersihkan puing-puing material tembok yang berserakan. Pohon-pohon tumbang atau ranting yang menghalangi akses jalan juga dirapikan untuk mempermudah lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.
Dampak Material Akibat Jebolnya Tembok
Akibat dari kejadian ini, dilaporkan adanya kerugian material. Air bah yang keluar dari tembok yang jebol menyeret dua unit sepeda motor yang sedang terparkir di dekat lokasi. Selain itu, sebuah toko yang menjual suku cadang motor yang berada di dekat titik jebol juga terdampak luapan air.
Untungnya, dalam insiden ini tidak ada korban jiwa. Meskipun demikian, kerugian material yang dialami warga dan pemilik usaha menjadi perhatian serius. Pemerintah daerah setempat akan melakukan pendataan dan kajian lebih lanjut untuk memberikan bantuan yang diperlukan.
Penyebab Jebolnya Tembok Masih Dalam Investigasi
Saat kejadian, air berwarna cokelat pekat bercampur sampah keluar deras dari balik tembok yang jebol. Air kemudian mengalir deras menuju Gang Musholla, sebuah area pemukiman yang berada di dataran lebih rendah. Video amatir yang direkam oleh warga sekitar memperlihatkan detik-detik tembok roboh dan air menyeret sepeda motor.
Penyebab pasti jebolnya tembok masih dalam proses investigasi oleh pihak terkait. Diduga, faktor usia tembok, tekanan air yang tinggi akibat curah hujan, serta kondisi tanah yang labil menjadi penyebab utama kejadian ini. Pemerintah daerah berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi infrastruktur penahan air di seluruh wilayah Jakarta untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Setelah penanganan darurat selesai, Dinas SDA berencana akan melakukan perbaikan permanen pada tembok yang jebol. Perbaikan akan dilakukan dengan konstruksi yang lebih kuat dan tahan lama untuk mengantisipasi potensi bencana di masa depan.