Legislator Pertanyakan Penggunaan Food Tray Impor dalam Program Makan Bergizi Gratis

Polemik pengadaan food tray untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencuat dalam rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi IX DPR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, secara terbuka mengkritik keputusan impor ribuan food tray dari Tiongkok untuk program tersebut.

Nurhadi menyoroti ketidakberpihakan pada produk dalam negeri. Ia mempertanyakan mengapa BGN tidak memaksimalkan potensi industri lokal yang dinilai mampu memproduksi food tray berkualitas dan memenuhi standar kesehatan. Menurutnya, penggunaan produk impor, khususnya dari Tiongkok, mengancam keberlangsungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor peralatan dapur.

"Kita akui produk lokal mungkin kalah dari segi harga. Pemerintah Tiongkok memberikan subsidi besar-besaran kepada industri ekspor mereka, sehingga sulit bagi kita untuk bersaing," ujar Nurhadi dalam rapat tersebut. Namun, ia menekankan bahwa harga bukanlah satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan. Kualitas dan keamanan produk, terutama yang bersentuhan langsung dengan makanan, harus menjadi prioritas utama.

Nurhadi mengungkapkan kekhawatiran terkait kualitas food tray impor. Ia menyebut adanya indikasi pemalsuan material, di mana food tray berbahan dasar besi disemprot dengan bahan kimia agar terlihat seperti stainless steel. Praktik ini, menurutnya, sangat berbahaya karena lapisan tersebut dapat luntur dan mencemari makanan, meningkatkan risiko keracunan.

Lebih lanjut, Nurhadi mendorong BGN untuk lebih selektif dan mengutamakan produk lokal dalam pelaksanaan program MBG. Selain kualitasnya lebih terjamin dan mudah diawasi, penggunaan produk dalam negeri juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, khususnya bagi UMKM.

"Jika MBG menggunakan produk lokal, kita tidak hanya mengurangi risiko kontaminasi dan keracunan, tetapi juga memberikan ruang bagi UMKM untuk tumbuh dan berkembang," tegasnya.

Berikut adalah beberapa poin penting yang disampaikan Nurhadi dalam RDP tersebut:

  • Prioritaskan Produk Lokal: Mendesak BGN untuk mengutamakan penggunaan food tray dan peralatan dapur lainnya yang diproduksi di dalam negeri.
  • Kualitas dan Keamanan: Menekankan pentingnya kualitas dan keamanan produk yang bersentuhan langsung dengan makanan, dan mewaspadai potensi pemalsuan material.
  • Dukungan UMKM: Menyerukan dukungan terhadap UMKM di sektor peralatan dapur melalui penggunaan produk lokal dalam program MBG.
  • Pengawasan yang Mudah: Menyatakan bahwa produk lokal lebih mudah diawasi dari segi kualitas bahan dan proses produksi.
  • Risiko Keracunan: Mengingatkan akan risiko keracunan yang mungkin timbul akibat penggunaan food tray impor yang tidak memenuhi standar kesehatan.