Kak Seto Apresiasi Program Pendidikan Karakter Bela Negara Jawa Barat Sebagai Langkah Gemilang
Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) memberikan apresiasi terhadap inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menerapkan program Pendidikan Karakter Bela Negara. Ketua LPAI, Seto Mulyadi, yang akrab disapa Kak Seto, menyatakan dukungannya terhadap program tersebut, khususnya dalam membantu siswa yang memiliki masalah perilaku.
Kak Seto mengungkapkan bahwa program ini memberikan wadah bagi remaja untuk mengembangkan potensi diri yang mungkin terhambat oleh berbagai faktor lingkungan dan keluarga. Ia menekankan pentingnya pengakuan diri bagi remaja dalam proses aktualisasi diri, sehingga penyaluran minat dan bakat menjadi krusial.
"Saya melihat langsung dan berinteraksi dengan anak-anak yang mengikuti program ini," kata Kak Seto. Ia menambahkan, "Saya menyimpulkan bahwa ini adalah langkah yang sangat gemilang."
Kak Seto juga berkomitmen untuk terus memantau perkembangan siswa yang telah menyelesaikan program tersebut, dengan tujuan mencegah mereka kembali terjerumus ke dalam perilaku negatif. Ia juga menyarankan agar dilakukan evaluasi eksternal secara berkala untuk mengidentifikasi kekurangan dan meningkatkan efektivitas program.
"Evaluasi berkelanjutan sangat penting, dan kami akan terus memantau perkembangan program ini," ujarnya. Kak Seto berharap jika program ini terbukti memberikan dampak positif, maka tidak perlu ragu untuk menjadikannya sebagai gerakan nasional.
Lebih lanjut, Kak Seto menekankan pentingnya keseimbangan antara pendidikan formal, informal dalam keluarga, dan pendidikan nonformal. Menurutnya, program Pendidikan Karakter Bela Negara yang dilaksanakan di Dodik Rindam III/Siliwangi Cikole Lembang dapat menjadi alternatif yang efektif dalam mendukung tumbuh kembang remaja.
"Ini adalah contoh alternatif yang terbukti berhasil," kata Kak Seto. Ia menceritakan pengalamannya menyaksikan langsung perubahan positif pada anak-anak yang mengikuti program tersebut, bahkan membuatnya terharu. Ia juga menyebutkan ada orang tua yang sampai pingsan karena terharu melihat perubahan positif pada anaknya.