Beijing Menyuarakan Kekhawatiran Mendalam atas Proyek 'Golden Dome' Amerika Serikat

Pemerintah Tiongkok baru-baru ini menyampaikan kekhawatiran serius terkait rencana Amerika Serikat untuk membangun sistem pertahanan rudal canggih yang dikenal dengan nama "Golden Dome." Proyek ambisius yang digagas oleh Presiden Donald Trump ini, menurut Beijing, berpotensi mengganggu keseimbangan strategis global dan memicu eskalasi ketegangan internasional.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, dalam sebuah pernyataan resmi, menyoroti bahwa pengejaran keamanan mutlak oleh Amerika Serikat mengabaikan prinsip penting bahwa keamanan suatu negara tidak boleh dicapai dengan mengorbankan keamanan negara lain. Ia juga memperingatkan bahwa proyek "Golden Dome" dapat meningkatkan risiko ruang angkasa sebagai medan pertempuran, memicu perlombaan senjata baru, dan melemahkan arsitektur keamanan internasional yang ada.

Kritik Tiongkok terhadap sistem pertahanan rudal AS ini sejalan dengan pandangan Rusia. Kedua negara sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan bersama yang mengecam rencana tersebut sebagai tindakan yang sangat destabilisasi. Kremlin, setelah melakukan pembicaraan dengan perwakilan Tiongkok, menyatakan bahwa "Golden Dome" secara eksplisit dirancang untuk memperkuat kemampuan Amerika Serikat dalam melakukan operasi tempur di ruang angkasa.

Presiden Trump, pada hari Selasa (20/5), mengumumkan bahwa arsitektur untuk sistem pertahanan udara "Golden Dome" telah dipilih secara resmi. Ia menegaskan kembali janjinya kepada rakyat Amerika Serikat untuk membangun perisai pertahanan rudal canggih selama masa jabatan keduanya. Trump memperkirakan bahwa proyek ini akan menelan biaya sekitar US$175 miliar atau setara dengan Rp2.869 triliun.

Trump mengklaim bahwa "Golden Dome" akan memiliki kemampuan untuk mencegat rudal, bahkan jika diluncurkan dari belahan dunia lain atau dari luar angkasa. Ia menekankan bahwa sistem ini sangat penting untuk keberhasilan dan kelangsungan hidup Amerika Serikat.

Berikut poin penting terkait pernyataan Trump:

• Pemilihan Arsitektur: Arsitektur untuk sistem pertahanan rudal canggih "Golden Dome" telah dipilih secara resmi.
• Kemampuan Intersepsi: Mampu mencegat rudal dari berbagai lokasi, termasuk luar angkasa.
• Anggaran: Proyek diperkirakan menelan biaya US$175 miliar.
• Urgensi: Sangat penting untuk keberhasilan dan kelangsungan hidup negara.

Reaksi keras dari Tiongkok terhadap proyek "Golden Dome" ini menggarisbawahi kompleksitas dan sensitivitas isu-isu keamanan global saat ini. Pengembangan sistem pertahanan rudal canggih oleh satu negara dapat dilihat sebagai ancaman oleh negara lain, yang berpotensi memicu siklus peningkatan persenjataan dan ketegangan yang lebih besar. Implikasi jangka panjang dari proyek "Golden Dome" terhadap stabilitas internasional masih perlu dilihat, tetapi satu hal yang pasti, yaitu proyek ini akan terus menjadi sumber perdebatan dan kekhawatiran di antara negara-negara besar dunia.