Kemenkumham Percepat Naturalisasi Empat Talenta Sepak Bola Wanita Keturunan Indonesia

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) saat ini tengah memproses permohonan naturalisasi untuk empat pemain sepak bola wanita yang memiliki darah keturunan Indonesia. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk memperkuat tim nasional sepak bola wanita. Proses naturalisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola wanita di tanah air.

Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Kemenkumham, Widodo Ekatjahjana, menyampaikan informasi ini dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Ia menjelaskan bahwa proses naturalisasi ini melibatkan beberapa tahapan dan memerlukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk komisi-komisi di DPR RI.

Keempat pemain sepak bola wanita yang tengah menjalani proses naturalisasi adalah:

  • Iris Joska de Rouw (Rotterdam)
  • Felicia Victoria de Zeeuw (Delft)
  • Isa Guusje Warps (Veldhoven)
  • Emily Julia Frederica Nahon

Widodo Ekatjahjana menambahkan bahwa Kemenkumham akan meminta persetujuan dari Komisi X dan Komisi III DPR RI terkait proses naturalisasi ini. Hal ini merupakan bagian dari mekanisme yang harus dilalui untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan.

Felicia Victoria de Zeeuw, salah satu pemain yang tengah diproses naturalisasinya, adalah seorang pesepak bola yang bermain untuk klub ADO Den Haag di Liga Belanda. Ia juga baru-baru ini mencatatkan debutnya di tim nasional senior Belanda pada awal tahun ini. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan warna baru bagi Timnas Garuda Pertiwi.

PSSI sendiri terus berupaya untuk menaturalisasi sejumlah pemain sepak bola, baik pria maupun wanita, yang memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas tim nasional Indonesia di berbagai ajang internasional. Langkah ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan sepak bola di Indonesia secara keseluruhan.