Kabupaten Bekasi Kembangkan Jaringan Transportasi Publik dengan Penambahan Rute Trans Wibawa Mukti

Pemerintah Kabupaten Bekasi terus berupaya meningkatkan kualitas layanan transportasi publik bagi masyarakatnya. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah rencana penambahan rute baru untuk Bus Trans Wibawa Mukti. Inisiatif ini merupakan respon terhadap tingginya animo masyarakat, khususnya para pekerja, pelajar, dan mahasiswa, terhadap keberadaan layanan bus yang saat ini masih beroperasi secara gratis.

Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Reza Nuralam, menegaskan bahwa meskipun layanan Trans Wibawa Mukti belum memberlakukan tarif, kualitas pelayanan tetap menjadi prioritas utama. Bus Trans Wibawa Mukti saat ini melayani rute dari Stasiun LRT Jatimulya hingga Cikarang, dengan total 30 titik pemberhentian di kedua arah. "Pelayanan tetap kami utamakan. Kami bahkan berencana menambah koridor baru dengan rute Kalimalang-Jatimulya hingga wilayah Cibarusah," ujarnya.

Trans Wibawa Mukti merupakan bagian dari program Buy The Service (BTS) yang didukung oleh subsidi dari pemerintah pusat dan kerjasama dengan pihak swasta, yaitu PT Sinar Jaya. Pemerintah daerah turut berperan dengan memberikan subsidi pengganti tarif nol rupiah, yang dialokasikan untuk biaya bahan bakar, operasional, dan perawatan armada.

Saat ini, Koridor 1 Trans Wibawa Mukti beroperasi dari perbatasan Kota Bekasi-Jatimulya hingga Cikarang. Tersedia 15 unit armada yang beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 19.00 WIB, dengan jadwal keberangkatan setiap satu jam. Masyarakat yang menggunakan layanan ini tetap diminta untuk menyiapkan uang elektronik untuk keperluan validasi, meskipun tarif belum diberlakukan.

Reza Nuralam menyatakan bahwa jika minat masyarakat terus meningkat, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan evaluasi terkait pemberlakuan tarif di masa depan. Ia juga mengakui bahwa pada awal peluncurannya, Trans Wibawa Mukti sempat menghadapi penolakan dari pengemudi angkutan umum konvensional. Namun, situasi tersebut kini berangsur kondusif. Pemerintah daerah berencana untuk memberdayakan para sopir angkot atau elf sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

Untuk memastikan kualitas layanan, seluruh sopir yang bergabung dengan Trans Wibawa Mukti diwajibkan untuk bersikap profesional, mengenakan seragam rapi, dan memiliki surat izin yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bahkan, para sopir bus diwajibkan untuk mengenakan dasi sebagai bagian dari standar penampilan.

Kehadiran Trans Wibawa Mukti diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan, menekan tingkat polusi udara, serta menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Bekasi. Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi terus berupaya untuk menyesuaikan layanan transportasi dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman.

Selain Trans Wibawa Mukti, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga mengoperasikan layanan Swatantra S01, yaitu angkutan kota modern yang beroperasi di sekitar kawasan industri Jababeka. Layanan ini merupakan hasil kerjasama antara Dinas Perhubungan, PT Commuter Anak Bangsa, dan pengembang Jababeka. Tarif angkutan S01 sebesar Rp5.000 dengan sistem pembayaran digital. Layanan ini banyak dimanfaatkan oleh karyawan pabrik dan mahasiswa President University yang beraktivitas di sekitar Jababeka.