Teror Buaya di Polewali Mandar Berakhir: Seekor Buaya Muara Tertangkap Jaring Nelayan
Keresahan warga dan wisatawan di sekitar pesisir Pantai Bahari dan Binuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terkait kemunculan buaya akhirnya menemui titik terang. Seekor buaya muara berukuran sekitar 1,5 meter tak sengaja tertangkap jaring nelayan pada hari Selasa, [tanggal tidak disebutkan dalam berita].
Peristiwa penangkapan tak terduga ini terjadi di sekitar muara Sungai Rea, lokasi di mana buaya tersebut sering terlihat. Diduga kuat, buaya ini adalah salah satu dari beberapa ekor yang kerap muncul di perairan Tonyaman, Bahari, dan Binuang, yang dalam beberapa waktu terakhir menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat pesisir.
Sunusi, Kepala Dusun Bajoe, mengungkapkan bahwa buaya yang tertangkap ini berukuran lebih kecil dibandingkan dengan penampakan buaya lain yang dilaporkan oleh warga dan nelayan sebelumnya. "Buaya ini lebih kecil dari yang beberapa kali dilihat warga dan nelayan berkeliaran di sepanjang muara sungai," ujarnya.
Setelah berhasil diamankan, buaya tersebut dievakuasi dan dititipkan sementara di sebuah kolam milik warga, tepatnya di kediaman Kepala Dusun Bajoe. Kehadiran buaya ini sontak menarik perhatian warga Dusun Bajoe, Desa Rea, Kecamatan Binuang, yang berbondong-bondong datang untuk melihatnya dari dekat.
Pihak berwenang telah diinformasikan mengenai penangkapan buaya ini. Rencananya, buaya tersebut akan diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat untuk penanganan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan kesehatan dan upaya konservasi yang sesuai.
Untuk sementara waktu, sambil menunggu kedatangan petugas BKSDA atau instansi terkait, buaya tersebut akan dipelihara oleh warga secara swadaya. Langkah ini diambil sebagai upaya menjaga keselamatan buaya dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan sebelum penanganan resmi dilakukan.