Ayam Geprek 'Next Level' Curi Perhatian di Australia, Netizen: Lebih Autentik dari Jakarta!
Kuliner Indonesia terus melebarkan sayapnya di kancah internasional. Selain nasi goreng, sate, dan rendang yang sudah mendunia, kini ayam geprek pun turut mencuri perhatian, terutama di Australia.
Sebuah gerai ayam geprek bernama Geprek In Australia, yang dimiliki oleh pasangan asal Indonesia, Anthony Sandoval dan Vivian Veronica, tengah viral di media sosial. Gerai ini menawarkan pengalaman menyantap ayam geprek yang disebut-sebut lebih autentik dibandingkan dengan ayam geprek yang banyak ditemui di Jakarta.
Keunikan Geprek In Australia terletak pada proses pembuatannya. Alih-alih hanya mengoleskan sambal di atas ayam goreng seperti yang umum dilakukan di Indonesia, mereka menggeprek ayam hingga hancur menjadi suwiran, kemudian baru dicampur dengan sambal segar di atas cobek. Inilah yang membuat banyak netizen Indonesia memberikan pujian dan menyebutnya sebagai ayam geprek yang "sebenarnya".
"Ini ayam geprek beneran, daripada ayam geprek yang di Jakarta," tulis seorang netizen.
"Ini baru ayam geprek yang benar-benar digeprek, bukan ayam geprek yang sambalnya dioles saja," timpal netizen lainnya.
Bahkan, ada netizen yang berpendapat bahwa tampilan ayam geprek di Australia lebih "ayam geprek" dibandingkan versi yang ada di Jawa Barat. Mereka menilai bahwa ayam geprek autentik seharusnya memang ditumbuk hingga hancur.
Geprek In Australia memiliki dua gerai yang berlokasi di Sydney dan Melbourne. Menu yang ditawarkan pun beragam, mulai dari ayam geprek sambal bawang, sambalado, salted egg, bumbu sate, sambal matah, mentai, hingga bumbu rendang. Semua makanan di sini halal dan disajikan dengan porsi yang melimpah.
Meski dibanderol dengan harga AUD 15 (sekitar Rp 158.000) hingga AUD 20 (sekitar Rp 210.000) per porsi, ayam geprek ini tetap digemari oleh masyarakat Australia. Hal ini menunjukkan bahwa kuliner Indonesia memiliki daya tarik yang kuat dan mampu bersaing di pasar internasional.
Sejarah ayam geprek sendiri bermula dari Yogyakarta pada tahun 2003, di mana Bu Rum menciptakan hidangan ini dengan menumbuk ayam goreng hingga hancur dan mencampurnya dengan sambal pedas. Namun, seiring popularitasnya, muncul berbagai variasi ayam geprek, termasuk yang hanya dioleskan sambal saja.
Terlepas dari perbedaan cara penyajian, ayam geprek tetap menjadi hidangan favorit banyak orang karena mudah ditemukan, harganya terjangkau, dan rasanya yang lezat. Kehadiran Geprek In Australia membuktikan bahwa inovasi dan kualitas dapat membawa kuliner Indonesia ke level yang lebih tinggi dan diakui di seluruh dunia.
Berikut adalah varian sambal yang ditawarkan oleh Geprek In Australia:
- Sambal Bawang
- Sambalado
- Salted Egg
- Bumbu Sate
- Sambal Matah
- Mentai
- Bumbu Rendang