Transjakarta Perluas Jangkauan: Rute Baru Hubungkan Alam Sutera-Blok M dan Bekasi-Cawang

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan konektivitas transportasi publik dengan meluncurkan rute-rute baru Transjakarta yang menjangkau wilayah penyangga. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan alternatif transportasi yang nyaman dan terjangkau bagi warga yang bekerja atau beraktivitas di Jakarta, sekaligus mengurangi kemacetan dan polusi udara.

Dengan menggandeng pemerintah daerah tetangga, Pemprov DKI Jakarta secara resmi membuka dua rute Transjabodetabek baru, yaitu:

  • S61: Alam Sutera – Blok M
  • B41: Vida Bekasi – Cawang

Rute S61 Alam Sutera – Blok M menawarkan jalur sepanjang 56,7 kilometer, menghubungkan kawasan residensial Alam Sutera di Tangerang Selatan dengan pusat bisnis Blok M di Jakarta Selatan. Bus beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 22.00 WIB. Terdapat 28 titik pemberhentian, dimulai dari Shelter Bus Flavor Bliss Alam Sutera dan berakhir di Terminal Blok M, yang terintegrasi dengan jaringan Bus Rapid Transit (BRT) Transjakarta. Tarif yang berlaku adalah Rp2.000 sebelum pukul 07.00 WIB dan Rp3.500 setelahnya.

Rute B41 Vida Bekasi – Cawang Sentral via Jatiasih menjangkau area Bekasi dan menghubungkannya dengan kawasan Cawang di Jakarta Timur. Rute sepanjang 42,6 kilometer ini juga beroperasi setiap hari dari pukul 05.00 hingga 22.00 WIB. Seperti rute S61, tarif yang dikenakan adalah Rp2.000 sebelum pukul 07.00 WIB dan Rp3.500 setelahnya. Integrasi dengan layanan BRT Transjakarta di Cawang memberikan kemudahan bagi penumpang untuk melanjutkan perjalanan ke berbagai wilayah di Jakarta.

Kedua rute ini melayani penumpang dengan frekuensi keberangkatan yang cukup tinggi, yaitu setiap 10 menit sekali pada jam sibuk dan 20 menit di luar jam sibuk. Hal ini memastikan bahwa warga memiliki akses yang mudah dan dapat diandalkan ke transportasi publik.

Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik, sehingga mengurangi kemacetan, polusi udara, dan biaya transportasi individu. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berkomitmen untuk mengembangkan sistem transportasi publik yang terintegrasi, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh warga.