Operasi Pemberantasan Premanisme di Palmerah: Polisi Amankan Debt Collector Ilegal dan Juru Parkir Liar

Aparat kepolisian Sektor Palmerah, Jakarta Barat, berhasil mengamankan delapan orang yang terdiri dari penagih utang (debt collector) yang beroperasi secara ilegal dan juru parkir liar yang meresahkan masyarakat. Penangkapan ini merupakan bagian dari Operasi Berantas Jaya yang bertujuan untuk menindak segala bentuk premanisme dan aktivitas ilegal di jalanan.

Kompol Eko Adi Setiawan, Kapolsek Palmerah, menjelaskan bahwa empat dari delapan orang yang diamankan adalah debt collector yang diduga melakukan penagihan utang di jalan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Operasi ini sendiri menyasar sejumlah titik rawan yang kerap menjadi lokasi praktik premanisme, di antaranya:

  • Jalan KS Tubun Raya
  • Jalan Palmerah Barat
  • Jalan Tomang Raya
  • Jalan Rawa Belong Raya
  • Jalan S Parman
  • Jalan Kamboja Raya
  • Jalan Kota Bambu Raya
  • Jalan Palmerah Utara
  • Jalan Inspeksi Slipi
  • Jalan Kemanggisan Utama Raya

"Operasi ini adalah wujud komitmen kami untuk menindak tegas segala bentuk premanisme dan aktivitas jalanan yang meresahkan masyarakat. Semua yang diamankan akan dibawa ke Mapolsek Palmerah untuk didata dan diberikan pembinaan," tegas Kompol Eko. Ia juga menambahkan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan secara berkala guna menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga Palmerah.

Operasi Berantas Jaya-2025 merupakan operasi kepolisian kewilayahan yang digelar oleh Polda Metro Jaya selama 15 hari, mulai dari tanggal 9 hingga 23 Mei 2025. Operasi ini secara khusus menargetkan segala bentuk aksi premanisme, baik yang dilakukan secara individu maupun berkelompok. Irjen Karyoto, Kepala Polda Metro Jaya, menegaskan bahwa tidak ada toleransi dan pengecualian terhadap pelaku premanisme.

Dalam pelaksanaan Operasi Berantas Jaya-2025, Polda Metro Jaya melibatkan 999 personel gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Rinciannya, 663 personel berasal dari Polri, 306 dari TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara, serta 30 orang dari unsur Pemprov Jakarta. Dengan kekuatan personel yang besar dan komitmen yang kuat, diharapkan Operasi Berantas Jaya-2025 dapat menekan angka kriminalitas dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi masyarakat Jakarta.