BTN Syariah Melonjakkan Laba di Tengah Persiapan Spin-Off: Akuisisi Bank Victoria Syariah Jadi Strategi Utama

BTN Syariah Melonjakkan Laba di Tengah Persiapan Spin-Off: Akuisisi Bank Victoria Syariah Jadi Strategi Utama

Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, yang dikenal sebagai BTN Syariah, menunjukkan kinerja keuangan yang solid pada kuartal pertama tahun 2025. Laba bersih yang berhasil dicatatkan mencapai Rp 199 miliar, menandai peningkatan signifikan sebesar 21,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year).

Kinerja positif ini terjadi di tengah persiapan intensif BTN Syariah untuk melakukan spin-off dan bertransformasi menjadi Bank Umum Syariah (BUS) yang mandiri pada tahun 2025. Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ini mencerminkan komitmen BTN Syariah untuk terus meningkatkan kinerja menjelang pemisahan diri.

Salah satu langkah strategis yang diambil BTN dalam proses spin-off ini adalah akuisisi Bank Victoria Syariah (BVIS). Persetujuan untuk akuisisi ini telah diperoleh dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas. Langkah ini dipandang sebagai bagian integral dari upaya BTN untuk memisahkan BTN Syariah dan menciptakan entitas perbankan syariah yang lebih kuat.

Proses spin-off BTN Syariah sendiri merupakan implementasi dari amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) Nomor 4 Tahun 2023 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 Tahun 2023. Setelah mendapatkan izin dari OJK, BTN berencana untuk mengintegrasikan BTN Syariah dengan BVIS, membentuk sebuah bank umum syariah baru sebelum akhir tahun 2025.

Selain pertumbuhan laba, BTN Syariah juga mencatatkan peningkatan signifikan dalam beberapa indikator keuangan lainnya:

  • Pembiayaan: Tumbuh sebesar 18,2% yoy, mencapai Rp 46,3 triliun pada Maret 2025.
  • Dana Pihak Ketiga (DPK): Meningkat 19,9% yoy menjadi Rp 51,4 triliun pada periode yang sama.
  • Aset: Melonjak 11,6% yoy, mencapai Rp 61,2 triliun pada Maret 2025.

Pengakuan atas kinerja dan kontribusi BTN Syariah juga datang dari kancah internasional. Baru-baru ini, BTN Syariah meraih penghargaan Best Islamic Bank-Indonesia 2025 dari Euromoney Islamic Finance Awards 2025 di Dubai. Penghargaan ini menjadi bukti komitmen BTN Syariah untuk terus berinovasi dan mengembangkan pasar halal di Indonesia.

Hirwandi Gafar menekankan bahwa potensi pasar perbankan syariah di Indonesia masih sangat besar dan belum sepenuhnya tergali. Selain fokus pada pembiayaan perumahan, BTN Syariah juga berupaya untuk mengembangkan berbagai produk dan layanan perbankan syariah lainnya. Salah satu inisiatif strategis yang sedang dijalankan adalah pembangunan bisnis transaksi perbankan syariah digital.

BTN Syariah berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem pembiayaan perumahan syariah di Indonesia. Melalui inovasi layanan perbankan syariah digital, BTN Syariah bertujuan untuk memberikan kemudahan dan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia.

Euromoney memberikan apresiasi kepada BTN dan BTN Syariah atas kontribusi signifikan mereka dalam mendukung program pembangunan perumahan nasional. Pembiayaan hunian untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dinilai sangat penting dalam mengurangi backlog perumahan di Indonesia. BTN dan BTN Syariah dipandang mumpuni dalam membangun ekosistem perumahan yang komplit, menyediakan dukungan produk dan layanan perbankan untuk seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pembiayaan konstruksi hingga end-user.