Akun X KPU Diretas: Unggahan Kontroversial Sempat Muncul Sebelum Dipulihkan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia mengonfirmasi bahwa akun media sosial X resmi mereka diretas pada hari Rabu, (21/05/2025). Insiden keamanan siber ini sempat menimbulkan kehebohan sebelum akhirnya berhasil diatasi oleh tim internal KPU.
Menurut keterangan yang diberikan oleh salah seorang Anggota KPU RI, Betty Epsilon Idroos, tim dari KPU bergerak cepat untuk memulihkan kendali atas akun yang terdampak. Fokus utama saat ini adalah memastikan keamanan sistem dan melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab serta dampak dari peretasan tersebut.
"Alhamdulillah, sudah tertangani," ujar Betty, mengindikasikan bahwa situasi telah terkendali.
Sebelum akhirnya dihapus, akun X KPU sempat memublikasikan serangkaian konten yang memicu kontroversi. Salah satu unggahan menyinggung isu sensitif terkait keabsahan ijazah, yang saat ini masih menjadi perdebatan publik. Tak hanya itu, unggahan tersebut juga terindikasi mempromosikan sebuah situs judi daring.
Dalam unggahan yang kini telah dihapus, tertulis kalimat provokatif yang seolah meremehkan pentingnya isu ijazah dan malah mengajak warganet untuk bermain judi online. "Kalian jangan meributkan tentang ijazah, saya membenarkan itu dan juga anggota komisioner KPU, daripada kalian meributkan hal yang seperti itu mending kalian bermain di website MA******," demikian bunyi unggahan tersebut.
Tim Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU saat ini tengah melakukan analisis mendalam terhadap kronologi peretasan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi celah keamanan yang memungkinkan terjadinya insiden tersebut dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Insiden peretasan ini menjadi perhatian serius bagi KPU, mengingat peran vital lembaga tersebut dalam menyelenggarakan pemilihan umum yang jujur dan adil. Keamanan akun media sosial resmi menjadi krusial untuk menjaga kepercayaan publik dan mencegah penyebaran informasi yang tidak akurat atau menyesatkan.