Relokasi Produksi Pengaruhi Distribusi Xenia, Daihatsu Optimalkan Pasokan dari Pabrik Karawang

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memberikan penjelasan terkait absennya data penjualan wholesales Daihatsu Xenia dalam laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk bulan April. Ketidakmunculan data ini bukan disebabkan penurunan permintaan, melainkan karena adanya proses relokasi produksi yang signifikan.

Direktur Pemasaran PT ADM, Sri Agung Handayani, mengungkapkan bahwa perpindahan lokasi produksi dari fasilitas lama di Sunter, Jakarta Utara, ke pabrik baru yang lebih modern di Karawang, Jawa Barat, menjadi penyebab utama. Proses transisi ini berdampak langsung pada kemampuan perusahaan untuk mendistribusikan unit Xenia ke jaringan dealer.

"Kami ingin mengklarifikasi bahwa tidak ada penjualan wholesales Xenia pada bulan April karena kami sedang dalam proses pemindahan produksi dari Sunter ke pabrik KAP 2 di Karawang, yang baru saja beroperasi," ujar Sri Agung di Jakarta, Selasa (20/5).

ADM telah mengantisipasi dampak relokasi ini dengan melakukan pengaturan suplai sejak awal tahun. Penjualan wholesales Xenia tetap tercatat pada data Gaikindo untuk periode Januari hingga Maret 2024, dengan total 2.725 unit terjual. Distribusi unit secara bertahap pada awal tahun ini bertujuan untuk meminimalkan gangguan terhadap ketersediaan produk di pasar.

  • Januari: 300 unit
  • Februari: 1.423 unit
  • Maret: 1.002 unit

Pabrik Daihatsu di Karawang kini menjadi pusat produksi bagi lima model kendaraan, termasuk Daihatsu Ayla, Toyota Agya, Toyota Wigo (khusus untuk pasar ekspor), Toyota Avanza, dan yang terbaru adalah Daihatsu Xenia. Sri Agung menegaskan bahwa perusahaan saat ini fokus untuk memaksimalkan produksi dan efisiensi di pabrik Karawang tanpa ada rencana penambahan model baru dalam waktu dekat.

"Saat ini, kami fokus pada model-model yang sudah ada di pabrik KAP 2," tambahnya.

Secara keseluruhan, penjualan wholesales Daihatsu selama periode Januari hingga April 2024 mencapai 43.883 unit. Angka ini menempatkan Daihatsu sebagai merek terlaris kedua di Indonesia, dengan pangsa pasar sebesar 17,1 persen. Relokasi produksi Xenia diharapkan tidak akan mempengaruhi kinerja penjualan Daihatsu secara signifikan dalam jangka panjang, seiring dengan stabilnya operasional pabrik di Karawang dan optimalisasi rantai pasok.