Ancelotti: Rotasi Pemain dan Strategi Defensif Madrid untuk Menjaga Kebugaran dan Momentum

Ancelotti: Rotasi Pemain dan Strategi Defensif Madrid untuk Menjaga Kebugaran dan Momentum

Real Madrid berhasil mengamankan kemenangan tipis 2-1 atas Rayo Vallecano di Santiago Bernabeu, Minggu (9/3/2025). Namun, kemenangan tersebut diraih dengan pendekatan taktikal yang berbeda dari biasanya. Pada babak kedua, Los Blancos menunjukkan permainan yang lebih defensif, sebuah strategi yang dibenarkan pelatih Carlo Ancelotti sebagai upaya untuk menjaga kebugaran para pemain kunci menjelang leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Atletico Madrid.

Dua gol cepat dari Kylian Mbappe dan Vinicius Junior di babak pertama, pada menit ke-30 dan 34, sempat memberikan keunggulan nyaman 2-0 bagi tim tuan rumah. Namun, gol balasan dari Pedro Diaz di masa injury time babak pertama memperkecil kedudukan menjadi 2-1. Perubahan signifikan terlihat di babak kedua. Intensitas serangan Madrid menurun drastis. Statistik menunjukan dominasi Rayo Vallecano dalam hal penguasaan bola dan peluang, dengan 20 percobaan tembakan dibandingkan hanya 10 dari Madrid. Lebih mencolok lagi, Madrid sama sekali tidak mampu melepaskan tembakan tepat sasaran di babak kedua. Ancelotti menjelaskan perubahan ini sebagai bagian dari strategi rotasi pemain. Penggantian Mbappe dan Rodrygo dengan Eduardo Camavinga dan Federico Valverde merupakan bukti nyata dari strategi tersebut.

Keputusan Ancelotti untuk menerapkan strategi bertahan di babak kedua bukan tanpa alasan. Pelatih asal Italia ini menyadari pentingnya menjaga kondisi fisik pemainnya setelah laga berat melawan Atletico Madrid di leg pertama Liga Champions. Ia mencontohkan beberapa klub besar Eropa yang justru mengalami kekalahan di pertandingan liga domestik setelah bertanding di Liga Champions. "Banyak tim di luar sana yang sebelumnya tampil di Liga Champions malah gagal menang di akhir pekan. Inter (Milan) kesulitan, Liverpool juga, (Bayer) Leverkusen kalah, Bayern (Munich) juga kalah," ujar Ancelotti. Strategi ini, menurutnya, penting untuk memastikan Madrid tetap kompetitif di kedua kompetisi.

"Babak pertama kami tampil sangat bagus. Ketika sudah memasuki menit ke-70 atau 75 dengan keunggulan 2-1, kami harus melakukan satu hal dengan baik, yakni bertahan agar bebas dari masalah," jelas Ancelotti. Ia menekankan bahwa menarik keluar Mbappe dan Rodrygo bukanlah keputusan yang sembarangan, melainkan bagian dari rencana yang terukur untuk menjaga kebugaran kedua pemain bintang tersebut agar siap tampil maksimal di leg kedua Liga Champions. "Vinicius dan Mbappe mencetak dua gol spektakuler, mereka juga memiliki kans mengubah skor menjadi 3-1. Lalu saya berpikir kami harus bertahan dan saya pun menarik keluar para penyerang. Buat saya tak masalah, karena saya mengistirahatkan Mbappe serta Rodrygo dan itu akan bagus untuk laga Rabu nanti," tambahnya.

Dengan demikian, kemenangan atas Rayo Vallecano bukan hanya sekadar tiga poin, tetapi juga sebuah demonstrasi manajemen tim yang cerdas dan terukur dari Carlo Ancelotti dalam mengelola kebugaran pemain dan mempertahankan momentum tim di tengah padatnya jadwal pertandingan.