PT Buana Finance Tbk (BBLD) menyampaikan proyeksi ambisius untuk tahun 2025, dengan menargetkan peningkatan laba bersih yang signifikan. Emiten pembiayaan ini membidik perolehan laba bersih sebesar Rp 82,74 miliar. Target ini mencerminkan optimisme perusahaan terhadap prospek bisnis pembiayaan di masa mendatang. Perolehan laba bersih tersebut naik cukup tinggi dibandingkan perolehan tahun 2024 sebesar Rp 66,07 miliar.

Manajemen Buana Finance menyampaikan bahwa target kinerja keuangan tahun 2025 meliputi:

• Pembiayaan: Rp 4,15 triliun
• Aset: Rp 7,31 triliun
• Ekuitas: Rp 1,48 triliun
• Laba Bersih: Rp 82,74 miliar

Perusahaan juga berfokus pada pengendalian risiko dengan menargetkan tingkat pembiayaan bermasalah (NPF) di bawah rata-rata industri, yaitu di level 1,57 persen. Langkah-langkah strategis yang akan ditempuh untuk mencapai target tersebut antara lain pengembangan website untuk meningkatkan pengalaman pengguna, terutama bagi dealer, serta efisiensi operasional dan digitalisasi untuk menjaga daya saing di pasar.

Direktur Keuangan Buana Finance, Mariana Setyadi, menjelaskan bahwa proyeksi pendapatan tahun 2025 sebesar Rp 1,03 triliun akan didominasi oleh bisnis pembiayaan konsumer, dengan kontribusi terbesar diperkirakan berasal dari sektor ini. Selain itu, perusahaan juga akan mengandalkan pendapatan dari financial lease, pendapatan lain-lain, dan pendapatan bunga untuk mencapai target pendapatan keseluruhan.

Pada periode sebelumnya, Buana Finance mencatatkan laba bersih sebesar Rp 66,07 miliar, mengalami penurunan sebesar 37,09 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 105,01 miliar. Meskipun demikian, perusahaan tetap optimis dengan strategi yang telah ditetapkan untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.