Grant Thornton Ungkap Strategi Akselerasi Kesetaraan Gender dalam Kepemimpinan Bisnis
Grant Thornton Ungkap Strategi Akselerasi Kesetaraan Gender dalam Kepemimpinan Bisnis
Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional 2025, Grant Thornton Indonesia, perusahaan jasa asuransi, pajak, dan konsultan global, meluncurkan laporan tahunan Women in Business. Laporan ini menyoroti perkembangan representasi perempuan dalam kepemimpinan bisnis global, sekaligus menggarisbawahi perlunya strategi yang lebih efektif untuk mencapai kesetaraan gender. Johanna Gani, CEO Grant Thornton Indonesia, menekankan bahwa kesetaraan gender bukan sekadar isu keadilan, melainkan kunci untuk menciptakan lingkungan bisnis yang lebih inovatif, kompetitif, dan berkelanjutan. Kehilangan potensi kepemimpinan perempuan berbakat akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan industri dan perekonomian secara keseluruhan.
Johanna mengidentifikasi tiga strategi kunci yang harus diadopsi perusahaan untuk mempercepat pencapaian kesetaraan gender dalam kepemimpinan. Pertama, penetapan target ambisius untuk posisi manajemen senior. Perusahaan perlu menetapkan target yang jelas dan terukur mengenai persentase perempuan dalam posisi kepemimpinan senior, termasuk menentukan posisi-posisi strategis tertentu yang diharapkan terisi oleh perempuan. Hal ini memerlukan komitmen nyata dan terencana, bukan hanya sekadar pernyataan baik. Target yang ambisius akan memaksa perusahaan untuk secara proaktif mencari dan mengembangkan bakat perempuan.
Kedua, komitmen pada dukungan berkelanjutan bagi karier perempuan. Program pembinaan karier dan pengembangan profesional yang komprehensif sangat krusial. Johanna menegaskan bahwa tanpa dukungan yang memadai, perusahaan akan kehilangan potensi pertumbuhan yang signifikan. Dukungan ini bukan hanya berupa pelatihan teknis, tetapi juga mencakup mentoring, sponsorship, dan akses ke jaringan profesional. Lebih jauh, perlu ada kebijakan yang fleksibel dan suportif untuk mengakomodasi kebutuhan perempuan, seperti program cuti hamil dan pengasuhan anak yang komprehensif.
Ketiga, mendorong kesetaraan gender dalam rantai pasokan dan kemitraan bisnis. Perusahaan memiliki pengaruh besar terhadap ekosistem bisnisnya. Dengan mendorong mitra bisnis, investor, dan pemasok untuk meningkatkan representasi perempuan, perusahaan dapat mempercepat adopsi strategi keberagaman di sektor yang lebih luas. Ini merupakan pendekatan holistik yang mengakui bahwa kesetaraan gender tidak hanya menjadi tanggung jawab internal perusahaan, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh ekosistem bisnis.
Laporan Women in Business 2025 mengungkapkan gambaran yang masih timpang. Meskipun perempuan telah menunjukkan peningkatan representasi dalam beberapa peran manajemen senior, seperti Chief Human Resources Officer (47,6 persen) dan Chief Financial Officer (44,6 persen), posisi CEO masih didominasi laki-laki. Hanya 21,7 persen perusahaan menengah yang dipimpin oleh perempuan. Temuan ini menunjukkan masih ada tantangan besar dalam memastikan lebih banyak perempuan dapat mencapai posisi kepemimpinan tertinggi. Hari Perempuan Internasional 2025 harus menjadi momentum untuk mempercepat perubahan nyata, bukan hanya sekadar perayaan simbolik.
Grant Thornton Indonesia menekankan pentingnya komitmen berkelanjutan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, untuk menciptakan lingkungan yang adil dan setara bagi perempuan di dunia bisnis. Hanya dengan kolaborasi dan aksi nyata, kesetaraan gender yang sejati dapat terwujud.