Pertamina Tingkatkan Layanan BBM di Balikpapan: 13 SPBU Beroperasi Penuh 24 Jam untuk Atasi Antrean

Ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Balikpapan terus menjadi perhatian utama. PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengambil langkah proaktif dengan mengoptimalkan operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh kota. Sebanyak 13 SPBU kini melayani konsumen selama 24 jam penuh, sebagai respons cepat terhadap dinamika kebutuhan masyarakat.

Inisiatif ini diimplementasikan menyusul kedatangan pasokan BBM tambahan dari Banjarmasin dan normalisasi operasional depot Pertamina. Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Alexander Susilo, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian integral dari strategi perusahaan untuk meminimalkan antrean panjang dan memastikan distribusi BBM yang merata kepada seluruh lapisan masyarakat.

"Pengoperasian SPBU selama 24 jam, sejalan dengan aktivitas depot yang juga beroperasi penuh, merupakan upaya konkret kami untuk mengatasi antrean dan memastikan ketersediaan BBM. Kami berharap, dengan langkah ini, distribusi BBM akan semakin lancar dan tidak ada lagi kelangkaan," ujar Alexander.

Berikut adalah daftar SPBU di Balikpapan yang beroperasi 24 jam:

  • SPBU 6176101 Karang Anyar
  • SPBU 6176102 Sepinggan
  • SPBU 6176103 MT Haryono
  • SPBU 6476105 Kebun Sayur
  • SPBU 6476109 Depan Majesty
  • SPBU 6476107 Stalkuda
  • SPBU 6476110 Kilometer 14
  • SPBU 6476112 Kilometer 4
  • SPBU Modular Lapangan Merdeka
  • SPBU Modular Jl. Letkol Pol H M Asnawi Arbain (BJBJ)
  • SPBU 6476127 Karang Jati
  • SPBU 6476118 Batakan
  • SPBU 6376101 Grand City

Alexander juga menegaskan bahwa stok BBM di Balikpapan berada dalam kondisi aman dan terkendali. Pertamina terus melakukan pemantauan ketat di lapangan untuk mencegah segala bentuk penyimpangan, termasuk penimbunan dan pembelian dalam jumlah yang tidak wajar. Koordinasi intensif dilakukan dengan pemerintah daerah dan aparat kepolisian untuk memastikan distribusi BBM berjalan lancar dan potensi penumpukan di SPBU tertentu dapat diantisipasi.

"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat kepolisian untuk memantau distribusi dan mengantisipasi potensi penumpukan pembeli di SPBU tertentu," jelasnya.

Pertamina juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang sempat terjadi dan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. "Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik. Permohonan maaf kami sampaikan atas ketidaknyamanan ini, dan kami pastikan layanan akan terus membaik," pungkas Alexander.