Investigasi Mendalam Tabrakan Maut Kereta Api Malioboro Ekspres dan Tujuh Sepeda Motor di Magetan

Insiden tragis yang melibatkan Kereta Api (KA) Malioboro Ekspres, dengan relasi Purwokerto-Malang, dan tujuh sepeda motor di perlintasan sebidang (JPL) 08, Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Senin (19/5/2025), kini memasuki babak baru dengan dilakukannya investigasi mendalam oleh pihak kepolisian. Polres Magetan telah mengambil langkah signifikan dengan memeriksa tujuh orang saksi untuk mengungkap tabir di balik kecelakaan yang merenggut nyawa empat orang dan menyebabkan lima lainnya mengalami luka-luka.

AKBP Raden Erik Bangun Perkasa, Kapolres Magetan, menjelaskan bahwa saksi yang diperiksa meliputi berbagai pihak yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan kejadian tersebut. Petugas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang bertugas di lokasi kejadian, anggota Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), serta warga sipil yang menjadi saksi mata kejadian turut dimintai keterangan. Proses investigasi ini juga menyasar hingga ke jajaran pimpinan Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun.

"Kami menggali informasi sedalam mungkin, mulai dari masinis dan asisten masinis yang bertugas saat kejadian. Keterangan mereka sangat penting untuk memahami rangkaian peristiwa sebelum, saat, dan setelah kecelakaan," ujar AKBP Raden Erik.

Lebih lanjut, Kapolres Magetan mengungkapkan bahwa keterangan para saksi akan dianalisis secara komprehensif bersamaan dengan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan oleh Tim Traffic Accident Analysis (TAA) dari Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur. Tim TAA menggunakan metode ilmiah untuk merekonstruksi kejadian secara detail.

"Dengan dukungan teknologi scientific identification yang dimiliki Polda Jawa Timur, kami akan mampu memvisualisasikan kejadian dalam format tiga dimensi. Hal ini akan membantu kami memahami posisi masing-masing pihak yang terlibat, termasuk posisi akhir kereta api dan sepeda motor setelah tabrakan," jelasnya.

Penggunaan metode TAA diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan akurat mengenai kronologis kecelakaan. Meskipun demikian, pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus ini. Proses penyidikan masih berlangsung dengan fokus pada pengumpulan bukti dan sinkronisasi data dari berbagai sumber.

"Kami masih dalam tahap pengumpulan bukti dan pendalaman informasi. Semua kemungkinan, termasuk dugaan adanya kelalaian, akan kami selidiki secara cermat. Kami memohon masyarakat untuk bersabar dan memberikan waktu kepada kami untuk menyelesaikan proses investigasi ini," pungkas Kapolres Magetan.