Jawa Tengah Kucurkan Dana Hibah Ratusan Miliar untuk Ormas Guna Mendukung Pembangunan

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunjukkan komitmennya dalam menggandeng organisasi masyarakat (ormas) sebagai mitra strategis pembangunan dengan mengalokasikan dana hibah signifikan. Pada tahun anggaran 2025, lebih dari Rp125,2 miliar dana APBD dialokasikan untuk mendukung kegiatan 1.248 ormas yang terdaftar di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Hingga Mei 2025, realisasi penyaluran dana hibah telah mencapai 44,32 persen atau senilai Rp 55,5 miliar yang telah diterima oleh 567 ormas. Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menekankan pentingnya akuntabilitas dan dampak positif bagi masyarakat dalam penggunaan dana hibah ini. Penegasan ini disampaikan dalam acara "Pemantapan Integritas dan Akuntabilitas dalam Penggunaan Dana Hibah Bagi Ormas" yang diselenggarakan di Semarang.

"Dana hibah ini harus benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, bukan sekadar formalitas," ujar Taj Yasin. Ia menjelaskan bahwa dana hibah merupakan bagian integral dari APBD yang setiap tahun dialokasikan untuk ormas di Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi menyadari bahwa pembangunan Jawa Tengah tidak dapat dilakukan sendiri dan membutuhkan dukungan aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk ormas.

Peran ormas dinilai sangat penting dalam menjaga kerukunan antar umat beragama, suku, serta menciptakan suasana aman dan damai di Jawa Tengah. Saat ini, tercatat 20.044 ormas berbadan hukum telah terdaftar di Kesbangpol Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi mengapresiasi ormas yang telah terdata dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

Taj Yasin berharap ormas dapat menjadi kekuatan sosial-politik yang efektif dalam menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah, sekaligus menjadi mitra dalam menyosialisasikan program-program pemerintah. Ia juga membuka ruang bagi ormas untuk memberikan kritik konstruktif terhadap pembangunan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk mendukung ormas yang sehat dan berkontribusi positif dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, disabilitas, pemberdayaan perempuan, hingga pengembangan ekonomi.

Lebih lanjut, Taj Yasin mengimbau agar dana hibah dapat digunakan untuk mendukung program-program pemerintah yang berdampak langsung pada masyarakat, seperti program Kecamatan Berdaya yang mencakup pelatihan paralegal dan pendampingan sosial. Kegiatan "Pemantapan Integritas dan Akuntabilitas dalam Penggunaan Dana Hibah Bagi Ormas" ini diikuti oleh 968 ormas secara daring dan luring, dengan 200 peserta hadir secara langsung. Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Provinsi secara simbolis menyerahkan bantuan kepada 10 ormas, termasuk Yayasan Islam Manbaul Ulum Pandanharum, PGSI Kabupaten Grobogan, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Tengah.

Dengan alokasi dana hibah yang signifikan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap ormas dapat semakin berperan aktif dalam pembangunan dan memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.