Serangan Israel Lumpuhkan Generator Listrik RS Indonesia di Gaza, Layanan Kesehatan Terancam

Serangan yang diduga dilancarkan oleh pasukan Israel telah menyebabkan tiga generator listrik di Rumah Sakit Indonesia (RSI) yang terletak di Gaza utara, Palestina, terbakar dan hancur. Insiden ini tidak hanya memicu kepanikan di antara staf medis dan pasien, tetapi juga mengancam kelangsungan operasional rumah sakit yang sangat bergantung pada pasokan listrik stabil.

Menurut laporan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), organisasi kemanusiaan yang aktif di wilayah tersebut, terbakarnya generator telah menyebabkan gangguan signifikan pada pasokan air dan listrik. Abeed, seorang relawan lokal MER-C, menjelaskan bahwa tanpa generator, rumah sakit kesulitan untuk menjalankan fungsi-fungsi vitalnya. Kementerian Kesehatan Gaza segera berkoordinasi dengan Palang Merah setempat untuk merespons situasi darurat ini. Namun, upaya pemadaman api sempat tertunda karena izin yang baru diberikan oleh pihak Israel dua jam setelah kejadian.

Kobaran api akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 02.44 waktu setempat. Akan tetapi, kerusakan parah pada semua generator dipastikan akan berdampak besar pada kemampuan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan. Generator yang menggunakan bahan bakar solar ini memegang peranan krusial dalam menyuplai listrik ke seluruh fasilitas rumah sakit, mulai dari ruang operasi hingga unit perawatan intensif.

Lokasi generator yang berdekatan dengan tangki solar semakin memperburuk risiko kebakaran. Selain generator, tiang pemancar sinyal internet juga dilaporkan menjadi sasaran serangan. MER-C mengecam keras serangan ini, mengingat rumah sakit seharusnya menjadi tempat yang aman dan dilindungi, bukan menjadi target serangan.

"Serangan terhadap fasilitas kesehatan adalah pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional," tegas MER-C dalam pernyataannya. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Gaza juga melaporkan bahwa Israel telah menyerang RS Indonesia dan melumpuhkan semua fasilitas kesehatan di sana. Penutupan RS Indonesia, setelah RS Kamal Adwan dan RS Beit Hanoun, semakin memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, meninggalkan warga sipil tanpa akses memadai ke layanan medis.

Berikut adalah daftar fasilitas yang terdampak akibat serangan:

  • Tiga generator listrik utama
  • Pasokan air bersih
  • Jaringan internet
  • Fasilitas kesehatan di RS Indonesia

Situasi di Gaza semakin memprihatinkan dengan berhentinya operasional rumah sakit besar seperti RS Indonesia. Warga sipil kini menghadapi risiko kesehatan yang serius akibat kurangnya akses ke layanan medis yang memadai.