TNI AL Gagalkan Upaya Penyelundupan Narkoba Skala Besar di Kepulauan Riau
Upaya penyelundupan narkotika dalam skala besar berhasil digagalkan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) di perairan Kepulauan Riau. Keberhasilan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Barang bukti narkotika dengan berat total lebih dari dua ton telah dimusnahkan oleh pemerintah di Batam. Pemusnahan ini adalah tindak lanjut dari penangkapan sebuah kapal ikan asing berbendera Thailand, Aungtoetoe 99, oleh Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK) di perairan Selat Durian, Kabupaten Karimun. Penangkapan kapal tersebut dilakukan pada tanggal 14 Mei 2025.
Kapal tersebut kedapatan membawa narkotika seberat 2.061 kilogram yang terdiri dari kokain dan sabu-sabu.
Menurut keterangan, kasus ini menekankan betapa pentingnya kerjasama antar lembaga dan masyarakat dalam memerangi narkoba. Narkoba dipandang sebagai ancaman bagi masa depan bangsa dan generasi muda Indonesia.
Dalam acara pemusnahan barang bukti narkotika yang diselenggarakan di Markas Komando Lantamal IV Batam, hadir berbagai perwakilan dari pemerintah pusat dan daerah, termasuk TNI, Polri, BNN, Bea Cukai, BIN, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepri.
Penguatan aspek pencegahan, edukasi, dan rehabilitasi bagi para pengguna narkoba juga dinilai krusial, selain penegakan hukum yang tegas dan terukur. Sinergi antar berbagai pihak diharapkan dapat memperkuat Indonesia dalam menghadapi ancaman narkotika.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait pengungkapan kasus ini:
- Penangkapan: Kapal ikan asing berbendera Thailand, Aungtoetoe 99, ditangkap di perairan Selat Durian, Kabupaten Karimun.
- Barang Bukti: 2.061 kilogram narkotika (kokain dan sabu-sabu).
- Apresiasi: Langkah cepat dan tegas TNI AL diapresiasi karena berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba skala besar.
- Sinergi: Pentingnya sinergi antarlembaga dan masyarakat dalam memerangi narkoba.
- Pemusnahan: Barang bukti narkotika dimusnahkan di Markas Komando Lantamal IV Batam.