Gelombang kedatangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci terus berlanjut. Hingga Selasa (20/5/2025), lebih dari 125 ribu jemaah telah tiba di Arab Saudi, menandai tahapan penting dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Kedatangan jemaah ini terbagi dalam 323 kelompok terbang (kloter), yang mendarat di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara PPIH Arab Saudi, Abdul Basir, menyampaikan bahwa pada Selasa pagi waktu Arab Saudi, sejumlah besar jemaah telah tiba, yaitu 57 kloter dengan total 21.990 orang. Proses penerimaan jemaah haji reguler ini akan terus berlangsung hingga akhir Mei, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Meskipun demikian, potensi kedatangan jemaah haji khusus (haji plus) masih terbuka hingga akhir bulan yang sama.

Fokus pada Ketepatan Waktu Penerbangan

Salah satu aspek krusial dalam operasional haji adalah ketepatan waktu penerbangan. Pihak berwenang terus memantau dan mengevaluasi kinerja ketepatan waktu (On Time Performance/OTP) seluruh penerbangan yang membawa jemaah haji Indonesia. Abdul Basir menekankan pentingnya membedakan antara perubahan jadwal yang direncanakan (reschedule) dengan keterlambatan (delay) yang tidak terduga. Perubahan jadwal yang telah diinformasikan sebelumnya dan diatur ulang tidak dianggap sebagai keterlambatan dalam sistem. Laporan resmi terkait OTP dan data keterlambatan penerbangan akan diumumkan setelah proses rekapitulasi lengkap.

Persiapan dan Koordinasi Berkelanjutan

Penyelenggaraan ibadah haji melibatkan koordinasi yang kompleks antara berbagai pihak, baik di Indonesia maupun di Arab Saudi. Kedatangan jemaah haji merupakan puncak dari persiapan panjang yang melibatkan berbagai aspek, termasuk penerbangan, akomodasi, transportasi, dan pelayanan kesehatan. Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan haji dari tahun ke tahun, termasuk meminimalkan potensi keterlambatan penerbangan dan memastikan kenyamanan serta keamanan jemaah selama berada di Tanah Suci.

Berikut adalah beberapa layanan yang di berikan kepada Jemaah Haji:

• Layanan transportasi: Menyediakan bus yang nyaman dan aman untuk mengangkut jemaah haji dari bandara ke hotel dan tempat-tempat penting lainnya.
• Akomodasi: Menyediakan hotel yang dekat dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk memudahkan jemaah haji dalam melaksanakan ibadah.
• Bimbingan ibadah: Menyediakan pembimbing ibadah yang berpengalaman untuk membantu jemaah haji dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
• Pelayanan kesehatan: Menyediakan tenaga medis dan fasilitas kesehatan yang memadai untuk melayani jemaah haji yang sakit.
• Keamanan: Menyediakan petugas keamanan yang siap menjaga keamanan jemaah haji selama berada di Tanah Suci.

Diharapkan dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik, seluruh jemaah haji Indonesia dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar, khusyuk, dan mabrur.