SOKSI Tegaskan Penolakan terhadap Wacana Munaslub Golkar

Organisasi sayap Partai Golkar, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), secara tegas menyatakan penolakannya terhadap segala upaya yang mengarah pada penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.

Ketua Umum SOKSI, Ahmadi Noor Supit, menyampaikan penolakan ini dalam acara pembukaan Munas ke-XII SOKSI di Jakarta. Ia menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada kepengurusan Partai Golkar saat ini untuk menyelesaikan masa baktinya dan membuktikan kemampuan mereka dalam membesarkan partai.

"Siapapun yang ingin merencanakan perpecahan Partai Golkar, itu tidak boleh terjadi. Beri kesempatan kepada siapapun yang memimpin Partai Golkar untuk menjalankan tugasnya, menyelesaikan program-programnya, dan membuktikan bahwa Golkar pasti bisa besar," ujar Ahmadi Noor Supit.

SOKSI mengajak organisasi-organisasi pendiri Golkar lainnya, seperti MKGR dan Kosgoro, untuk mengambil sikap yang sama dalam menolak wacana Munaslub. Ahmadi Noor Supit bahkan menyebut upaya Munaslub sebagai "godaan setan terkutuk" yang dapat memecah belah partai.

Ia berkaca pada pengalaman pahit di masa lalu ketika Partai Golkar mengalami dualisme kepemimpinan. Pengalaman tersebut, menurutnya, menjadi pelajaran berharga agar tidak terulang kembali.

"Pengalaman ketika kita harus terpisah, ketika kita ada dualisme, itu pengalaman yang paling pahit yang diterima Partai Golkar," tegasnya.

SOKSI menegaskan komitmennya untuk mendukung kepemimpinan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Mereka meyakini bahwa para senior partai juga tidak ingin melihat Golkar kembali terpecah. Oleh karena itu, SOKSI akan menolak dengan tegas setiap isu dan intrik yang mengarah pada Munaslub.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, telah membantah isu Munaslub yang bertujuan untuk melengserkan dirinya. Bahlil menegaskan bahwa partai sedang fokus pada penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) di berbagai daerah.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, M. Sarmuji, juga menegaskan bahwa isu Munaslub tidak benar. Ia juga membantah kabar mengenai Joko Widodo yang akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Sarmuji menegaskan bahwa Partai Golkar solid di bawah kepemimpinan Bahlil dan saat ini fokus pada penyelenggaraan Musda di tingkat provinsi di seluruh Indonesia.