Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan perolehan kursi partai di parlemen pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2029 mendatang. Ia menyatakan kesiapannya untuk mengundurkan diri jika target tersebut tidak tercapai. Penegasan ini disampaikan dalam forum Musyawarah Nasional Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) di Jakarta.

Bahlil menyatakan bahwa peningkatan jumlah kursi Golkar di DPR RI menjadi prioritas utama dalam kepemimpinannya. Baginya, hasil Pemilu 2029 akan menjadi barometer keberhasilan atau kegagalan kepengurusannya. Ia menegaskan bahwa ambisinya sebagai ketua umum bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk memajukan partai secara keseluruhan. Bahlil juga menekankan bahwa kepemimpinannya akan fokus pada pelaksanaan visi partai secara transparan dan tegas, tanpa berusaha menyenangkan semua pihak.

"Jika perolehan kursi partai meningkat, kita dapat merealisasikan berbagai target yang lebih besar. Namun, jika tidak ada peningkatan, saya tidak akan ragu untuk mengundurkan diri. Bahkan tanpa diminta sekalipun," ujarnya.

Lebih lanjut, Bahlil mengungkapkan bahwa Golkar memiliki agenda penting untuk mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, dukungan ini akan diwujudkan melalui pengawalan dan implementasi program-program pemerintah yang berpihak pada kepentingan rakyat. Selain itu, Golkar juga akan berupaya meningkatkan perolehan kursi di parlemen untuk memperkuat posisi partai dalam pemerintahan.

Saat ini, Partai Golkar memiliki 102 kursi di DPR RI periode 2024-2029, hasil dari perolehan 23.208.488 suara pada Pemilu 2024. Dengan target peningkatan kursi pada Pemilu 2029, Bahlil Lahadalia bertekad untuk membawa Golkar menjadi partai yang lebih kuat dan berpengaruh dalam kancah politik nasional.

Agenda utama Partai Golkar saat ini adalah:

• Mendukung dan mengawal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
• Meningkatkan perolehan kursi partai di DPR RI pada Pemilu 2029.

Bahlil menegaskan bahwa kedua agenda ini akan menjadi fokus utama partainya dalam beberapa tahun mendatang.

Berikut adalah beberapa poin penting dari pernyataan Bahlil Lahadalia:

• Siap mundur jika perolehan kursi Golkar di DPR RI tidak meningkat pada Pemilu 2029.
• Prioritaskan peningkatan jumlah kursi sebagai tolok ukur keberhasilan kepemimpinannya.
• Fokus pada pelaksanaan visi partai secara transparan dan tegas.
• Mendukung penuh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dengan komitmen yang kuat dan agenda yang jelas, Bahlil Lahadalia berupaya membawa Partai Golkar menuju masa depan yang lebih baik.