Antrean Panjang Pertamax di Balikpapan, Pemkot Minta Warga Bijak dalam Pembelian
Kelangkaan Pertamax di sejumlah SPBU Balikpapan beberapa waktu terakhir memicu antrean panjang kendaraan. Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan bergerak cepat berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga untuk mengatasi masalah ini. Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengimbau masyarakat untuk bijak dalam membeli bahan bakar dan tidak melakukan pembelian berlebihan.
Rahmad Mas'ud menyatakan bahwa koordinasi intensif telah dilakukan dengan Pertamina untuk memastikan ketersediaan Pertamax di titik-titik pelayanan SPBU. Salah satu langkah yang diambil adalah percepatan distribusi tambahan dari Samarinda. Enam SPBU prioritas telah menerima dukungan distribusi BBM dari terminal terdekat, yaitu:
- SPBU 6176103 MT Haryono
- SPBU 6476118 Batakan
- SPBU 6376101 Grand City
- SPBU 6476107 Stalkuda
- SPBU 6176102 Coco Sepinggan
- SPBU 6476112 kilometer 4
Selain memastikan ketersediaan BBM, Pemkot Balikpapan juga menyoroti dampak antrean panjang terhadap kelancaran lalu lintas. Dinas Perhubungan telah ditugaskan untuk mengambil langkah-langkah teknis pengaturan lalu lintas di sekitar SPBU.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, sebelumnya menyampaikan bahwa Pemkot segera menindaklanjuti laporan kelangkaan Pertamax. Asisten II telah ditugaskan untuk menelusuri penyebab kekosongan di SPBU. Pemkot juga meminta informasi resmi dari Pertamina Patra Niaga melalui Kabag Ekonomi. Bagus menekankan bahwa Pemkot akan berhati-hati dalam menyampaikan informasi ke publik agar tidak terjadi kesimpangsiuran data.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun, menjelaskan bahwa penguatan distribusi Pertamax telah dilakukan melalui suplai dari terminal BBM Samarinda. Edi menyebut lonjakan permintaan masyarakat terhadap BBM berkualitas menjadi penyebab utama peningkatan konsumsi dalam beberapa hari terakhir. Pertamina menjamin stok BBM tersedia dengan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan panic buying. Pihaknya memastikan suplai Pertamax akan segera kembali normal. Pertamina juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan terus berupaya meningkatkan pelayanan serta memastikan kebutuhan energi masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.