Raksasa energi asal Amerika Serikat, Chevron, menunjukkan sinyal kembalinya untuk berinvestasi secara signifikan di sektor minyak dan gas (migas) Indonesia. Kabar ini dikonfirmasi oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), yang menyatakan bahwa Chevron saat ini aktif menjajaki peluang untuk menggarap blok-blok migas dengan potensi cadangan yang substansial.

Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, mengungkapkan bahwa Chevron telah menyatakan minatnya dan tengah melakukan evaluasi terhadap berbagai wilayah kerja yang memiliki potensi besar. Pemerintah Indonesia, melalui SKK Migas, siap menawarkan beberapa area yang dinilai menjanjikan, meskipun membutuhkan investasi yang signifikan. Wilayah-wilayah tersebut meliputi area di sekitar Bali dan kawasan timur Indonesia, yang diyakini menyimpan potensi migas yang belum sepenuhnya tereksplorasi.

Penawaran wilayah kerja dengan potensi besar ini sejalan dengan strategi Chevron yang berfokus pada pengembangan proyek-proyek migas skala besar. SKK Migas berkomitmen untuk menyediakan data yang komprehensif dan berkualitas kepada investor migas, termasuk Chevron, guna mendukung proses pengambilan keputusan investasi. Selain itu, SKK Migas juga telah menerapkan teknologi terkini untuk evaluasi potensi migas dan menyiapkan regulasi yang kondusif bagi iklim investasi di sektor hulu migas.

"Kita akan menawarkan potensi di daerah Bali misalnya, terus di daerah lain di East yang potensinya cukup besar dan perlu investasi yang cukup besar juga," ujar Djoko.

Lebih lanjut, Djoko Siswanto menyoroti fleksibilitas fiskal dan dukungan perizinan dari pemerintah sebagai faktor penarik bagi investor. Pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan produksi migas dan terbuka terhadap penerapan teknologi baru yang dapat meningkatkan efisiensi dan hasil produksi. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Chevron dan perusahaan migas lainnya untuk berinvestasi di Indonesia.

Seperti diketahui, Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2025 akan digelar pada 20 hingga 22 Mei 2025, di ICE BSD, Tangerang, Banten. Acara ini mengambil tema Delivering Growth with Energy Resilience in Lower Carbon Environment yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.