Kota Depok Akan Sulap Bekas SDN Pondok Cina 1 Jadi Rumah Didik Anak Berkebutuhan Khusus

Pemerintah Kota Depok tengah menyiapkan sebuah inisiatif baru untuk mendukung pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus (ABK). Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pondok Cina 1, yang sudah tidak lagi digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, direncanakan akan dialihfungsikan menjadi Rumah Didik Anak Istimewa.

Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan fasilitas pendidikan inklusif yang semakin meningkat di Kota Depok. Rumah Didik Anak Istimewa diharapkan dapat menjadi wadah bagi ABK untuk mendapatkan pendidikan dan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Langkah ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif bagi seluruh warganya, tanpa terkecuali.

Konsep Rumah Didik Anak Istimewa ini akan berbeda dengan sekolah formal biasa. Fokus utama adalah pada pengembangan potensi individu ABK melalui berbagai program yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing anak. Program-program tersebut meliputi:

  • Terapi: Terapi wicara, terapi okupasi, dan terapi fisik akan disediakan untuk membantu ABK mengatasi berbagai tantangan perkembangan.
  • Akademik: Program pembelajaran yang disesuaikan akan membantu ABK mencapai potensi akademik mereka.
  • Keterampilan Hidup: Pelatihan keterampilan hidup sehari-hari akan membekali ABK dengan kemandirian.
  • Pengembangan Kreativitas: Kegiatan seni, musik, dan olahraga akan membantu ABK mengembangkan kreativitas dan ekspresi diri.

Selain program-program tersebut, Rumah Didik Anak Istimewa juga akan dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung kegiatan belajar dan bermain ABK. Ruang kelas yang nyaman, ruang terapi yang dilengkapi peralatan khusus, area bermain yang aman, dan perpustakaan dengan koleksi buku yang relevan akan tersedia untuk menunjang proses belajar dan perkembangan ABK.

Pemerintah Kota Depok berharap bahwa dengan adanya Rumah Didik Anak Istimewa, ABK di Kota Depok akan mendapatkan pendidikan dan pendampingan yang lebih baik, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang mandiri, produktif, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Selain itu, inisiatif ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusi dan penerimaan terhadap ABK.