Pemerintah Alokasikan Rp 839,61 Miliar untuk Lanjutkan Pembangunan Tol IKN Seksi 6B

Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan mengalokasikan anggaran signifikan untuk proyek infrastruktur utama. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah melaksanakan lelang untuk proyek pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 6B Tahap 2. Proyek ini akan dikerjakan melalui skema Kontrak Tahun Jamak (MYC) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) selama periode 2025-2027.

Alokasi anggaran untuk proyek strategis ini mencapai Rp 839.610.164.000 atau setara dengan Rp 839,61 miliar. Informasi ini tercantum secara resmi dalam laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, dengan nama paket pekerjaan "Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Seksi 6B: Rencana Outer Ring Road - SP.3 ITCI Tahap 2".

Uraian singkat proyek tersebut menjelaskan bahwa pembangunan jalan tol ini akan mencakup panjang 2,84 kilometer. Jangka waktu pengerjaan proyek diperkirakan memakan waktu 660 hari kalender, dengan target penyelesaian pada tahun 2027. Antusiasme terhadap proyek ini terlihat dari partisipasi aktif para pelaku industri konstruksi, di mana hingga saat ini, tercatat 49 peserta telah mendaftar dalam proses tender Tol IKN Seksi 6B Tahap 2.

Sebelumnya, proyek Tol IKN Seksi 6B Tahap 1 telah berhasil dilelang dan dimenangkan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) dengan nilai kontrak sebesar Rp 1,18 triliun. Proyek Tahap 1 ini ditargetkan rampung pada Juni 2025, yang akan semakin mempercepat konektivitas dan aksesibilitas menuju IKN.

Selain Seksi 6B, beberapa seksi tol IKN lainnya, seperti Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau, Seksi 3B KKT Kariangau-Sp Tempadung, Seksi 5A Sp Tempadung-Jembatan Pulau Balang, dan Jembatan Pulau Balang Bentang Panjang, sempat dibuka secara fungsional selama periode Lebaran 2025. Pembukaan sementara ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, Hendro Satrio Muhammad Kamaluddin, mengungkapkan bahwa selama periode mudik Lebaran dari tanggal 24 Maret hingga 31 Maret 2025, ruas tol IKN telah dilintasi oleh 11.948 kendaraan.

"Kendaraan yang melintasi Tol IKN ini sebanyak 11.948 unit," ujar Hendro. Data ini menunjukkan bahwa masyarakat sangat menyambut baik pembukaan sementara atau fungsionalisasi Tol IKN, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di wilayah Kalimantan Timur.