Australia Menguji Roket Eris dalam Misi Bersejarah, Vegemite Jadi Penumpang Ikonik
Australia Bersiap Mengukir Sejarah dengan Uji Coba Roket Eris
Mimpi antariksa Australia akan segera menjadi kenyataan dengan uji coba peluncuran roket Eris, yang dijadwalkan berlangsung dari Bowen, Queensland utara. Roket sepanjang 23 meter dengan berat 30 ton ini, dikembangkan oleh Gilmour Space Technologies, bukan hanya sekadar perangkat keras. Ini adalah simbol ambisi dan inovasi Australia di bidang teknologi luar angkasa. Uniknya, dalam penerbangan perdananya ini, Eris tidak akan membawa astronot, melainkan sebuah botol Vegemite, selai ikonik Australia yang menjadi representasi budaya Negeri Kanguru.
Peluncuran ini menandai tonggak penting dalam sejarah antariksa Australia, karena Eris adalah roket pertama yang dirancang dan dibangun di dalam negeri yang berpotensi mencapai orbit dari wilayah Australia. Roket ini dirancang untuk membawa satelit kecil ke orbit rendah Bumi (LEO) dan berpotensi membuka jalan bagi layanan komunikasi dan transfer data di daerah terpencil, serta memperkuat kemampuan pertahanan negara.
Adam Gilmour, CEO Gilmour Space Technologies, menekankan pentingnya peluncuran ini bagi industri satelit kecil yang berkembang pesat. "Kami mengincar bisnis satelit kecil," ujarnya. "Ada ribuan satelit yang perlu diluncurkan ke orbit rendah dan roketnya tidak cukup. Tanda-tandanya sangat jelas, jadi kita harus bergerak secepat mungkin," tambahnya, menggambarkan peluang besar yang ingin diraih perusahaan.
Penundaan Peluncuran dan Harapan yang Realistis
Awalnya dijadwalkan pada Kamis, 15 Mei 2025, pukul 07.30 waktu setempat, peluncuran Eris harus ditunda karena masalah teknis pada sistem kelistrikan roket. Tim Gilmour Space Technologies bekerja keras untuk mengatasi kendala ini, dan peluncuran dijadwalkan ulang pada Jumat, 16 Mei 2025.
Adam Gilmour menyatakan bahwa perusahaannya telah menerima persetujuan dari Badan Antariksa Australia untuk uji coba peluncuran ini dan tidak menaruh harapan terlalu tinggi pada penerbangan perdana Eris. "Lihat, kami akan senang jika berhasil lepas landas-10, 20, 30 detik waktu terbang, fantastis. Jadi orbit bukanlah hal yang saya yakini saat ini, meskipun secara teori itu mungkin," ungkapnya.
Langkah Maju Industri Antariksa Australia
Terlepas dari hasil uji coba, peluncuran Eris merupakan langkah maju yang signifikan bagi industri antariksa Australia. Gilmour Space Technologies, dengan tim yang terdiri dari 230 karyawan, sedang membangun roket kedua yang dijadwalkan untuk diluncurkan pada akhir 2025. Perusahaan berharap untuk memulai peluncuran komersial pada akhir 2026 atau awal 2027.
Uji coba peluncuran ini akan memberikan data berharga yang akan membantu Gilmour Space Technologies untuk terus mengembangkan dan meningkatkan teknologi roket mereka. "Ini adalah uji peluncuran, yang merupakan hal yang biasa bagi roket, dan kita akan melihat bagaimana kita bisa mendapatkan data sebanyak mungkin-semakin banyak waktu penerbangan yang kita dapatkan, semakin baik," kata Gilmour.
Dengan semangat inovasi dan ketekunan, Australia berupaya untuk menjadi pemain utama di pasar peluncuran satelit global, membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi.
- Uji coba peluncuran roket Eris ditunda karena kendala teknis
- Australia berpotensi menjadi pemain penting dalam industri peluncuran satelit global
- Roket Eris dirancang dan dibangun di Australia