Polres Kampar Buru Sembilan Tahanan yang Melarikan Diri, Dua Berhasil Dilumpuhkan

Kepolisian Resor (Polres) Kampar, Riau, tengah melakukan pengejaran intensif terhadap sembilan tahanan yang melarikan diri dari sel tahanan pada hari Selasa (14/5/2025) dini hari. Insiden ini terjadi sekitar pukul 01.45 WIB, ketika sebelas tahanan berhasil kabur setelah menjebol ventilasi besi di ruang tahanan.

Wakapolda Riau, Brigjen Andrianto Yossy Kusumo, menegaskan komitmen pihak kepolisian untuk segera menangkap kembali para tahanan yang kabur. Tim khusus telah dibentuk dan diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pengejaran. Masyarakat diimbau untuk memberikan informasi jika melihat atau mengetahui keberadaan para tahanan tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan, mengungkapkan bahwa dua dari sebelas tahanan yang kabur berhasil ditangkap kembali pada hari Kamis (15/5/2025) sekitar pukul 04.00 WIB di wilayah Air Tiris, Kabupaten Kampar. Kedua tahanan, yang diketahui berinisial FR dan OA, merupakan tahanan kasus narkotika. Penangkapan dilakukan saat keduanya berjalan kaki di pinggir jalan.

Dalam proses penangkapan, kedua tahanan tersebut melakukan perlawanan aktif terhadap petugas. Akibatnya, petugas terpaksa mengambil tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan keduanya. Saat ini, FR dan OA sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan dan motif di balik pelarian mereka.

Sembilan tahanan lainnya yang masih buron merupakan tahanan dengan berbagai kasus kriminal, termasuk pencurian dan narkotika. Polres Kampar telah berkoordinasi dengan Polda Riau dan jajaran kepolisian di wilayah sekitar untuk mempersempit ruang gerak para pelaku. Beberapa langkah yang diambil antara lain:

  • Peningkatan Patroli: Intensifikasi patroli di wilayah-wilayah yang dianggap rawan dan menjadi jalur pelarian.
  • Penyebaran Informasi: Menyebarluaskan informasi dan foto-foto para tahanan yang kabur kepada masyarakat.
  • Pemeriksaan Intensif: Melakukan pemeriksaan intensif terhadap kendaraan dan orang-orang yang mencurigakan di titik-titik strategis.
  • Kerja Sama dengan Masyarakat: Mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam memberikan informasi terkait keberadaan para tahanan.

Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang memiliki informasi mengenai keberadaan para tahanan yang kabur untuk segera melaporkannya ke kantor polisi terdekat atau melalui hotline kepolisian. Identitas pelapor akan dirahasiakan dan informasi yang diberikan akan sangat membantu dalam proses penangkapan kembali para pelaku kejahatan.

Kasus kaburnya sebelas tahanan dari Polres Kampar ini menjadi perhatian serius bagi Polda Riau. Investigasi mendalam sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya insiden tersebut dan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Evaluasi terhadap sistem keamanan dan prosedur penjagaan tahanan juga akan dilakukan secara menyeluruh.