Eskalasi Konflik: Serangan Israel di Gaza Tewaskan Puluhan Warga Sipil di Tengah Kunjungan Trump
Gelombang serangan udara Israel yang intensif menghantam Jalur Gaza, menyebabkan jatuhnya puluhan korban jiwa. Serangan ini terjadi di tengah kunjungan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ke wilayah Timur Tengah.
Menurut laporan dari berbagai sumber, serangan yang dilancarkan oleh militer Israel menargetkan sejumlah wilayah di Gaza, termasuk area padat penduduk seperti Jabalia di Gaza utara. Data menunjukkan bahwa sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Serangan udara ini menghancurkan sejumlah rumah dan infrastruktur sipil.
Militer Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi penduduk di beberapa distrik di Kota Gaza. Imbauan ini memaksa ribuan warga Palestina untuk meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan di tempat lain. Area yang terdampak oleh perintah evakuasi meliputi sejumlah sekolah dan Rumah Sakit Shifa, fasilitas kesehatan terbesar di wilayah tersebut.
Saksi mata di lapangan melaporkan bahwa setelah perintah evakuasi dikeluarkan, pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangkaian serangan udara yang menyasar berbagai target di Kota Gaza. Tim penyelamat dan petugas medis mengalami kesulitan untuk menjangkau lokasi-lokasi yang terkena dampak serangan, sehingga banyak korban yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.
Kementerian Kesehatan setempat menyatakan bahwa beberapa korban masih berada di jalanan dan di bawah puing-puing bangunan, tempat tim penyelamat dan pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka. Pihak militer Israel belum memberikan komentar resmi terkait insiden ini. Namun, mereka menyatakan bahwa sedang berupaya untuk memverifikasi laporan-laporan yang beredar.
Rekaman televisi menunjukkan warga kembali ke reruntuhan rumah mereka, mencari di antara sisa-sisa bangunan dan perabotan untuk menyelamatkan dokumen dan barang-barang berharga.
Seorang warga bernama Hadi Moqbel, yang kehilangan anggota keluarganya dalam serangan di Jabalia, menceritakan bahwa rumah mereka terkena dua roket. Ia menyaksikan pemandangan mengerikan, termasuk tubuh anak-anak dan perempuan yang hancur akibat ledakan.
Laporan dari media Israel mengutip sumber keamanan yang menyatakan bahwa militer Israel meyakini telah berhasil menewaskan pemimpin militer Hamas, Mohammad Sinwar, dan sejumlah pejabat senior lainnya dalam serangan terhadap bunker komando di bawah Rumah Sakit Eropa di Khan Younis. Serangan ini dilakukan pada hari Selasa.
Sebelumnya, militer Israel telah memperingatkan warga Gaza untuk mengungsi dari wilayah tersebut karena pasukannya akan menyerang area tersebut dengan kekuatan besar. Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, mengklaim bahwa Hamas memanfaatkan wilayah sipil untuk kegiatan teroris, sehingga militer Israel akan menyerang wilayah tersebut dengan kekuatan besar. Ia menyarankan warga untuk mengungsi demi keselamatan mereka.
Situasi di Gaza semakin memburuk akibat konflik yang terus berlanjut. Jatuhnya korban sipil dan kerusakan infrastruktur telah menciptakan krisis kemanusiaan yang mendalam. Masyarakat internasional menyerukan diakhirinya kekerasan dan dimulainya kembali perundingan damai untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan bagi konflik Israel-Palestina.