Harga Emas Antam Kembali Terkoreksi Signifikan

Harga Emas Antam Kembali Terkoreksi Signifikan

Jakarta - Pasar logam mulia dalam negeri kembali menunjukkan dinamika fluktuatif. Harga emas Antam, setelah sempat mengalami kenaikan tipis, kembali mengalami penurunan signifikan pada hari Kamis, 15 Mei 2025. Penurunan ini melanjutkan tren pergerakan harga yang tidak stabil dalam beberapa hari terakhir, menimbulkan pertanyaan bagi investor dan pelaku pasar.

Menurut pantauan dari situs resmi Logam Mulia Antam, harga emas batangan 24 karat ukuran 1 gram tercatat berada di level Rp 1.866.000. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar Rp 20.000 per gram dibandingkan dengan harga pada hari sebelumnya. Penurunan ini cukup mengejutkan, mengingat sebelumnya sempat ada harapan harga emas akan terus mengalami penguatan.

Penurunan harga emas Antam hari ini juga diikuti oleh penurunan harga buyback. Harga buyback emas Antam ditetapkan sebesar Rp 1.713.000 per gram, turun sebesar Rp 21.000 per gram. Harga buyback ini merupakan harga yang ditawarkan Antam jika konsumen ingin menjual kembali emas batangan yang mereka miliki.

Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Berikut adalah rincian lengkap harga emas Antam pada hari Kamis, 15 Mei 2025, untuk berbagai ukuran:

  • 0,5 gram: Rp 983.000
  • 1 gram: Rp 1.866.000
  • 2 gram: Rp 3.672.000
  • 3 gram: Rp 5.483.000
  • 5 gram: Rp 9.105.000
  • 10 gram: Rp 18.155.000
  • 25 gram: Rp 45.262.000
  • 50 gram: Rp 90.445.000
  • 100 gram: Rp 180.812.000
  • 250 gram: Rp 451.765.000
  • 500 gram: Rp 903.320.000
  • 1.000 gram: Rp 1.806.600.000

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas

Pergerakan harga emas, termasuk emas Antam, dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa faktor yang seringkali menjadi perhatian adalah:

  • Kebijakan Suku Bunga: Kenaikan suku bunga biasanya cenderung menekan harga emas, karena membuat investasi pada aset berisiko seperti obligasi menjadi lebih menarik.
  • Inflasi: Emas sering dianggap sebagai safe haven atau aset lindung nilai terhadap inflasi. Ketika inflasi meningkat, permintaan terhadap emas biasanya juga meningkat, sehingga mendorong harganya naik.
  • Nilai Tukar Rupiah: Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, terutama Dolar AS, dapat membuat harga emas dalam Rupiah menjadi lebih mahal.
  • Kondisi Ekonomi Global: Ketidakpastian ekonomi global, seperti resesi atau krisis keuangan, dapat meningkatkan permintaan terhadap emas sebagai aset yang aman.
  • Sentimen Pasar: Sentimen pasar, yang dipengaruhi oleh berita dan ekspektasi investor, juga dapat memainkan peran penting dalam pergerakan harga emas.

Implikasi bagi Investor

Penurunan harga emas Antam ini tentu menjadi perhatian bagi para investor. Bagi mereka yang sudah memiliki emas, penting untuk mempertimbangkan strategi investasi yang tepat. Apakah akan menahan emas tersebut dengan harapan harga akan kembali naik, atau menjualnya untuk mengamankan keuntungan atau meminimalkan kerugian.

Bagi investor yang baru ingin masuk ke pasar emas, penurunan harga ini bisa menjadi peluang untuk membeli emas dengan harga yang lebih murah. Namun, penting untuk melakukan riset dan analisis yang cermat sebelum membuat keputusan investasi.

Pajak Pembelian Emas

Perlu diingat bahwa pembelian emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,9% sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017. Namun, tarif pajak ini dapat lebih rendah, yaitu 0,45%, jika pembeli menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) saat transaksi.

Pergerakan harga emas Antam yang fluktuatif ini menunjukkan bahwa pasar logam mulia selalu dinamis. Investor perlu terus memantau perkembangan pasar dan mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi harga emas sebelum membuat keputusan investasi.