Lonjakan Permintaan Kereta Whoosh di Bulan Ramadhan: Pola Perjalanan Penumpang Bergeser
Lonjakan Permintaan Kereta Whoosh di Bulan Ramadhan: Pola Perjalanan Penumpang Bergeser
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mencatat perubahan signifikan dalam pola perjalanan penumpang kereta cepat Whoosh selama bulan Ramadhan. Tren perjalanan penumpang menunjukkan peningkatan permintaan pada jam-jam tertentu, terutama menjelang waktu berbuka puasa. Hal ini mencerminkan adaptasi layanan kereta cepat terhadap kebutuhan masyarakat selama bulan suci.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh KCIC, jadwal keberangkatan dari Jakarta menuju Bandung yang paling diminati adalah menjelang waktu Maghrib. Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti, menjelaskan bahwa puncak kepadatan penumpang dari Jakarta terjadi menjelang waktu berbuka. Setelah Maghrib, jumlah penumpang cenderung menurun. Sebaliknya, keberangkatan dari Bandung ramai baik sebelum maupun setelah Maghrib. Hal ini menunjukkan perbedaan pola perjalanan antara penumpang dari Jakarta dan Bandung.
Lebih rinci, jadwal keberangkatan Whoosh pukul 06.25 WIB dari Stasiun Halim menjadi favorit di pagi hari untuk rute Jakarta-Bandung. Sementara itu, pada sore hari, jam keberangkatan antara pukul 16.00 WIB hingga 17.25 WIB menjadi pilihan utama. Untuk rute Bandung-Jakarta, penumpang lebih banyak memilih jadwal keberangkatan pagi pukul 06.05-07.05 WIB dan malam pukul 20.35-21.25 WIB. Menariknya, okupansi pada jadwal-jadwal favorit tersebut mencapai 100 persen, mencerminkan tingginya permintaan layanan.
KCIC juga melaporkan bahwa okupansi rata-rata kereta Whoosh selama Ramadhan mencapai 60-70 persen. Meskipun angka ini lebih rendah dibandingkan dengan okupansi pada jadwal favorit, angka tersebut tetap menunjukkan tingkat permintaan yang cukup tinggi. Emir Monti menambahkan bahwa angka tersebut dipengaruhi oleh tersedianya beragam jadwal perjalanan. Sebagai bentuk layanan tambahan selama Ramadhan, KCIC memberikan pengumuman waktu berbuka puasa dan memperbolehkan penumpang untuk makan dan minum di dalam kereta dengan catatan menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.
Antisipasi peningkatan penumpang juga dilakukan oleh KCIC. Mereka memperkirakan lonjakan penumpang akan terjadi seiring dengan dimulainya masa libur sekolah dan libur bersama, serta semakin populernya kebijakan work from anywhere (WFA). Saat ini, Whoosh melayani 62 perjalanan reguler setiap hari, meningkat sekitar 55 persen dibandingkan tahun 2024. Peningkatan ini juga ditandai dengan bertambahnya kapasitas tempat duduk menjadi 37.000 tempat duduk per hari, dibandingkan dengan 42 perjalanan reguler dan 12 perjalanan tambahan pada tahun lalu.
Kesimpulannya, bulan Ramadhan memberikan dampak yang signifikan terhadap pola perjalanan penumpang kereta cepat Whoosh. KCIC telah berhasil beradaptasi dengan permintaan yang meningkat dengan menyediakan berbagai jadwal keberangkatan dan layanan tambahan, serta mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan penumpang di masa mendatang. Hal ini menunjukkan kesiapan KCIC dalam menyediakan transportasi yang efisien dan nyaman bagi masyarakat.