Investigasi Mendalam Dilakukan BYD Terkait Insiden Asap pada Mobil Listrik Seal
Investigasi Mendalam Dilakukan BYD Terkait Insiden Asap pada Mobil Listrik Seal
Sebuah insiden yang melibatkan mobil listrik BYD Seal menimbulkan pertanyaan tentang keamanan baterai kendaraan listrik. Sebuah unit BYD Seal dilaporkan mengeluarkan asap saat terparkir di sebuah garasi rumah di Jakarta Barat. Kejadian ini memicu kekhawatiran, mengingat klaim BYD mengenai keamanan baterai Blade mereka, yang telah diuji secara ekstensif, termasuk dalam pengujian penusukan tanpa menunjukkan risiko ledakan.
Menurut keterangan dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat, insiden ini diduga disebabkan oleh korsleting pada komponen baterai. Selain asap, saksi mata juga melaporkan mendengar suara ledakan kecil, yang mendorong pemilik kendaraan untuk segera menghubungi petugas pemadam kebakaran. Petugas segera menindaklanjuti laporan tersebut.
Menanggapi kejadian ini, Head of Marketing, PR & Government Relations BYD Indonesia, Luther Pandjaitan, memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa insiden tersebut hanya melibatkan asap, bukan api. Pandjaitan menjelaskan bahwa cahaya kemerahan yang terlihat di sekitar kendaraan adalah pantulan dari lampu mobil pada asap tersebut. BYD Indonesia berkomitmen untuk melakukan investigasi menyeluruh guna mengungkap penyebab pasti dari kejadian ini.
Keunggulan Baterai Blade BYD
BYD Seal menggunakan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) dengan teknologi Blade Battery. Baterai LFP dikenal karena stabilitas termalnya yang lebih baik dibandingkan dengan baterai Nickel Cobalt Mangan (NCM) yang lebih umum digunakan pada kendaraan listrik lain. Dalam pengujian yang disaksikan langsung, baterai LFP BYD menunjukkan ketahanan yang luar biasa terhadap penusukan. Berbeda dengan baterai NCM yang langsung meledak dan terbakar ketika ditusuk, baterai LFP tetap stabil dan tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan termal.
Proses Investigasi Berjalan
Luther Pandjaitan menekankan bahwa investigasi yang dilakukan oleh tim aftersales BYD Indonesia akan dilakukan secara rinci dan bertahap. Tujuan dari investigasi ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan secara komprehensif dan menemukan akar penyebab dari insiden asap tersebut. BYD berjanji untuk segera memberikan informasi terbaru kepada publik setelah hasil investigasi selesai.
"Saat ini tim aftersales BYD Indonesia sedang melakukan investigasi menyeluruh agar dapat melakukan identifikasi permasalahan secara rinci dan menemukan penyebab dari masalah tersebut," ujar Luther Pandjaitan melalui keterangan resmi.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi BYD, dan perusahaan bertekad untuk memastikan keamanan dan kualitas produk mereka. Hasil investigasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja baterai kendaraan listrik dan membantu BYD dalam meningkatkan standar keamanan di masa depan.