Manchester United Pilih Rayakan Gelar Liga Europa dengan Sederhana di Tengah Efisiensi Klub
Manchester United: Perayaan Gelar Liga Europa dalam Keterbatasan Ekonomi
Di tengah euforia sepak bola Eropa, kontras mencolok terlihat antara perayaan yang direncanakan oleh dua klub raksasa. Barcelona, yang hampir dipastikan meraih gelar La Liga, menyiapkan pesta mewah untuk para pemain dan penggemar. Sementara itu, Manchester United, jika berhasil menjuarai Liga Europa, memilih pendekatan yang jauh lebih sederhana dan hemat.
Keputusan Manchester United untuk merayakan dengan cara sederhana ini mencerminkan realitas ekonomi yang dihadapi klub. Di bawah kepemimpinan INEOS, klub tengah menerapkan langkah-langkah efisiensi yang ketat, termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penghapusan fasilitas makan siang gratis untuk staf. Bahkan, tiket gratis bagi staf untuk menyaksikan final Liga Europa pun ditiadakan.
Pesta Barbeque di Carrington Jadi Pilihan
Alih-alih parade bus terbuka yang meriah, Manchester United diperkirakan hanya akan mengadakan pesta barbekyu sederhana di Carrington, pusat pelatihan klub. Pesta ini akan menjadi ajang untuk merayakan kemenangan potensial dengan para pemain, pelatih, dan staf klub.
Keputusan ini juga dipengaruhi oleh performa buruk Manchester United di liga domestik musim ini. Dengan perolehan poin terendah dalam sejarah klub di era Premier League, perayaan besar-besaran mungkin dianggap tidak pantas.
Kontras dengan Barcelona
Perbedaan pendekatan perayaan antara Manchester United dan Barcelona sangat mencolok. Barcelona, yang berpeluang meraih treble domestik, telah menyiapkan parade bus dan perayaan di stadion untuk merayakan kesuksesan mereka. Pesta besar ini mencerminkan ambisi dan sumber daya finansial yang dimiliki klub.
Final Liga Europa: Tantangan Terakhir Manchester United
Terlepas dari keterbatasan ekonomi dan performa buruk di liga domestik, Manchester United memiliki kesempatan untuk menutup musim dengan gemilang. Mereka akan menghadapi Tottenham Hotspur di final Liga Europa, yang akan digelar di Stadion San Mames. Kemenangan di final akan menjadi hadiah yang pantas bagi para pemain dan penggemar Manchester United, sekaligus menjadi bukti bahwa kesuksesan dapat diraih meski dengan sumber daya yang terbatas.
Ruben Amorim, pelatih yang peduli, bahkan menawarkan untuk mendanai keberangkatan 30 karyawan Man United agar dapat menyaksikan langsung laga final melawan Spurs. Pertandingan puncak ini dijadwalkan berlangsung pada 21 Mei 2025, menjanjikan pertarungan sengit untuk memperebutkan gelar juara.
Kebijakan Efisiensi INEOS
Kebijakan efisiensi yang diterapkan oleh INEOS di Manchester United merupakan langkah yang berani, namun diperlukan untuk menstabilkan keuangan klub. Langkah-langkah ini mungkin tidak populer di kalangan staf, namun diharapkan dapat membawa klub menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.