Masa lalu bumi menyimpan kisah kepunahan massal yang mengerikan, terutama di era dinosaurus, yang menghapus sekitar 80% kehidupan di planet ini. Namun, di tengah kehancuran tersebut, beberapa kelompok hewan berhasil bertahan dan berevolusi, menghasilkan spesies yang kita kenal sekarang.

Secara teknis, tidak ada satu pun individu dari era dinosaurus yang masih hidup saat ini. Akan tetapi, garis keturunan mereka terus berlanjut melalui adaptasi dan evolusi. Spesies modern ini mewarisi jejak nenek moyang purba mereka, meskipun telah mengalami perubahan DNA yang signifikan selama jutaan tahun.

Berikut adalah daftar enam spesies hewan modern yang memiliki koneksi evolusioner dengan era dinosaurus:

• Buaya: Berbagai spesies buaya menghuni bumi saat ini, dan mereka berbagi nenek moyang purba dengan buaya dari zaman dinosaurus. Pada Zaman Kapur Akhir, sekitar 80 juta tahun lalu, terdapat buaya purba berukuran raksasa, seperti Sarcosuchus yang panjangnya mencapai 12 meter dan mampu memangsa dinosaurus sebesar gajah. Meskipun buaya modern berbeda dari kerabat purba mereka, mereka adalah bukti nyata ketahanan evolusioner.

• Platipus: Hewan unik dengan paruh bebek, taji berbisa, dan kemampuan mendeteksi pergerakan di air berlumpur menggunakan elektroreseptor. Platipus adalah salah satu mamalia Monotremes terakhir yang masih hidup. Monotremes berpisah dari mamalia Marsupial dan Plasenta sekitar 170 juta tahun lalu, pada Zaman Jurassic Tengah.

• Coelacanth: Sempat dianggap punah dan hanya dikenal dari fosil, coelacanth mengejutkan dunia ilmiah dengan penemuan spesimen hidup di Afrika Selatan pada tahun 1938. Ikan purba ini, yang telah ada sejak masa Devonian Awal (409 juta tahun lalu), hidup di perairan dalam Samudera Hindia Barat dan diperkirakan selamat dari kepunahan massal berkat adaptasinya terhadap lingkungan laut dalam yang stabil.

• Hiu: Hiu modern memiliki kemiripan dengan spesies purba yang hidup di lautan lebih dari 450 juta tahun lalu, pada periode Silur. Salah satu spesies purba yang terkenal adalah hiu raksasa Megalodon. Beberapa spesies hiu bahkan mengembangkan kemampuan bioluminesensi selama evolusi.

• Kura-kura: Nenek moyang kura-kura muncul sekitar 230 juta tahun yang lalu, dan mereka berhasil selamat dari berbagai peristiwa kepunahan massal, termasuk kepunahan pada akhir periode Triassic dan akhir era Kapur yang memusnahkan dinosaurus. Ketahanan ini memungkinkan kura-kura untuk terus berevolusi dan beradaptasi hingga saat ini.

• Ular: Ular modern tidak hidup pada zaman dinosaurus, tetapi mereka memiliki akar evolusi kuno yang terkait dengan reptil berkaki empat yang hidup pada periode Jurassic tengah. Ular telah mengalami evolusi signifikan, kehilangan kaki dan beberapa tulang tengkorak untuk meningkatkan mobilitas.

Keenam spesies ini adalah contoh luar biasa dari kemampuan kehidupan untuk bertahan dan beradaptasi di tengah perubahan lingkungan yang ekstrem. Mereka adalah saksi bisu dari masa lalu bumi dan pengingat akan kekuatan evolusi.