Penambang Pasir di Lumajang Bersatu Padu Cegah Banjir Lahar Susulan dengan Normalisasi Sungai Regoyo

Kekhawatiran akan banjir lahar susulan dari Gunung Semeru mendorong para penambang pasir di sekitar Sungai Regoyo, Lumajang, Jawa Timur, untuk melakukan aksi nyata. Mereka bahu-membahu melakukan normalisasi sungai, mengalihkan arus yang berpotensi menggerus tanggul pelindung desa.

Inisiatif ini muncul dari kepedulian mendalam terhadap keselamatan warga Dusun Kebondeli Selatan, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Kondisi tanggul sepanjang 2 kilometer yang melindungi dusun tersebut sangat memprihatinkan. Erosi telah mengikis sekitar 500 meter bagian tanggul, menyisakan ketebalan yang sangat tipis, hanya sekitar 50 sentimeter. Hujan deras yang sering mengguyur kawasan Semeru meningkatkan risiko jebolnya tanggul dan memicu banjir lahar yang dapat menghantam pemukiman warga.

Satuhan, seorang pengusaha tambang pasir setempat, menjadi salah satu motor penggerak kegiatan sukarela ini. Ia mengerahkan delapan alat berat miliknya untuk membantu normalisasi sungai. Tujuh alat berat dan satu loader digunakan untuk mengalihkan aliran sungai dari tanggul yang terancam jebol. Bagi Satuhan, aksi ini bukan sekadar pekerjaan, tetapi juga panggilan jiwa.

Trauma mendalam akibat kehilangan anggota keluarga dalam erupsi Gunung Semeru tahun 2021 menjadi pendorong utama Satuhan. Ia tidak ingin warga di sekitar Sungai Regoyo mengalami penderitaan yang sama. Dengan tulus, Satuhan menganggap normalisasi sungai ini sebagai bentuk ibadah, tanpa mengharapkan imbalan apapun.

"Bencana ini bukan yang pertama. Saya tahu betul bagaimana rasanya kehilangan, jadi saya niatkan ini ibadah," ungkap Satuhan.

Kegiatan normalisasi Sungai Regoyo ini diharapkan dapat meminimalisir risiko bencana banjir lahar dan memberikan rasa aman bagi warga sekitar. Semangat gotong royong para penambang pasir ini menjadi contoh nyata kepedulian dan solidaritas dalam menghadapi ancaman bencana alam.

Berikut adalah poin-poin penting dalam upaya normalisasi Sungai Regoyo:

  • Tujuan Utama: Mencegah banjir lahar susulan dan melindungi pemukiman warga.
  • Lokasi: Sungai Regoyo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
  • Inisiator: Para penambang pasir setempat.
  • Peralatan: Delapan alat berat (7 alat berat dan 1 loader).
  • Motivasi: Kepedulian terhadap keselamatan warga dan pengalaman kehilangan akibat erupsi Semeru.
  • Sifat Kegiatan: Sukarela dan tanpa mengharapkan imbalan.