Penemuan Mengejutkan di Sumedang: Granat Aktif dan Puluhan Peluru Gegerkan Warga Jatinangor
Warga Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan sebuah granat aktif dan 24 butir peluru di sebuah rumah, pada hari Rabu (14/05/2025). Penemuan ini memicu respons cepat dari aparat keamanan setempat.
Granat dan peluru aktif tersebut pertama kali ditemukan oleh Darsah Raspandi, seorang warga Desa Mangunarga, Kecamatan Cimanggung. Menurut keterangan Kepala Desa Mangunarga, Pepen, Darsah menemukan benda berbahaya itu di dalam laci sebuah rumah milik orang tuanya di Desa Cisempur, Jatinangor, sekitar pukul 12.30 WIB.
Kisah penemuan ini bermula ketika Darsah mendatangi Pepen di sebuah warung dengan raut wajah panik. Darsah meminta Pepen untuk mengantarkannya ke Koramil Cimanggung. Merasa curiga dengan gelagat Darsah, Pepen bertanya mengenai alasan permintaannya. Saat itulah Darsah memperlihatkan sebuah kaus kaki putih yang ternyata berisi granat tangan.
"Saya kaget dan langsung menjauh setelah mengetahui bahwa yang dibawanya adalah granat," ujar Pepen. Ia kemudian segera menghubungi Danramil, Bhabinkamtibmas, dan aparat terkait lainnya untuk melaporkan temuan tersebut. Laporan tersebut segera ditindaklanjuti oleh petugas dari Polres Sumedang dan Koramil Cimanggung yang langsung menuju ke lokasi penemuan.
Sebagai langkah antisipasi untuk mencegah risiko ledakan, granat dan peluru tersebut diamankan dan dievakuasi ke lapangan balai desa Mangunarga. Tim Gegana Brimob Polda Jabar kemudian diterjunkan ke lokasi untuk melakukan peledakan terkendali terhadap granat tersebut.
"Alhamdulillah, proses peledakan berjalan lancar. Petugas dengan sigap mengamankan granat agar tidak membahayakan warga," kata Pepen.
Saat ini, Darsah, selaku penemu granat dan peluru aktif tersebut, tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak berwajib. Pihak kepolisian berusaha untuk menyelidiki asal-usul dan kepemilikan benda berbahaya tersebut. Namun, hingga saat ini, belum ada informasi pasti mengenai bagaimana granat dan peluru itu bisa berada di rumah orang tua Darsah.
Kasus penemuan granat dan peluru aktif ini ditangani secara bersama-sama oleh aparat gabungan dari TNI, Polri, dan tim Gegana Brimob Polda Jabar. Penyelidikan mendalam terus dilakukan untuk mengungkap jaringan atau pihak-pihak yang mungkin terlibat dalam kepemilikan senjata berbahaya ini. Masyarakat sekitar diimbau untuk tetap tenang dan bekerjasama dengan pihak berwajib jika memiliki informasi yang relevan terkait penemuan ini.
Berikut adalah daftar tindakan pengamanan yang dilakukan:
- Evakuasi granat dan peluru ke tempat aman
- Koordinasi dengan Tim Gegana Brimob Polda Jabar
- Peledakan terkendali di lapangan balai desa
- Pemeriksaan intensif terhadap penemu granat
- Penyelidikan asal-usul dan kepemilikan senjata
Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.