Bologna Raih Gelar Coppa Italia, Panucci Soroti Keterbatasan AC Milan
Bologna mengukir tinta emas dalam sejarah sepak bola Italia dengan menjuarai Coppa Italia 2025, mengalahkan AC Milan dengan skor tipis 1-0 di Stadion Olimpico, Roma. Pertandingan yang digelar pada Rabu malam (14/5/2025) tersebut menjadi saksi bisu kebangkitan Bologna setelah penantian panjang selama 51 tahun. Gol tunggal dari Dan Ndoye pada menit ke-53 menjadi penentu kemenangan, mengantarkan Bologna meraih trofi bergengsi pertama mereka sejak tahun 1974.
Keberhasilan ini bukan hanya sekadar mengakhiri puasa gelar, tetapi juga menjadi bukti kepiawaian Vincenzo Italiano, pelatih anyar yang menggantikan posisi Thiago Motta. Italiano dinilai sukses meramu tim dengan materi pemain yang berbeda, bahkan tanpa kehadiran bintang-bintang seperti Riccardo Calafiori dan Joshua Zirkzee yang telah hijrah ke klub lain.
Mantan bek AC Milan, Christian Panucci, memberikan komentarnya usai pertandingan. Ia menyatakan bahwa Bologna memang pantas meraih kemenangan atas penampilan solid dan penuh determinasi yang mereka tunjukkan sepanjang laga. "Bologna pantas menang, karena keyakinan dan keberanian yang mereka tunjukkan di lapangan," ujar Panucci kepada Sport Mediaset.
Panucci juga menyoroti performa AC Milan yang dinilai kurang memuaskan. Menurutnya, Rossoneri kesulitan keluar dari tekanan yang diberikan Bologna dan menunjukkan banyak keterbatasan, terutama di lini belakang. "Milan ditekan tinggi dan tak pernah terlihat bisa keluar dari tekanan. Saya melihat banyak keterbatasan di kubu Rossoneri, terutama di lini belakang, yang tak mencoba bermain vertikal dan hanya mengandalkan kiper untuk membangun serangan," tambahnya.
Vincenzo Italiano pun menuai banyak pujian atas pencapaiannya. Tugas berat menggantikan Thiago Motta dengan skuad yang telah kehilangan pemain kunci seperti Riccardo Calafiori yang bergabung dengan Arsenal dan Joshua Zirkzee yang berlabuh di Manchester United, berhasil diatasi dengan baik. Panucci secara khusus memberikan apresiasi kepada Italiano. "Dia layak mendapatkan semua pujian. Dia harus menggantikan Thiago Motta, yang dulu punya Calafiori dan Zirkzee. Italiano hanya punya Castro dan Dallinga. Banyak pujian untuk Vincenzo Italiano, dia melakukan pekerjaan luar biasa," ungkap Panucci, yang pernah meraih gelar Liga Champions bersama AC Milan (1994) dan Real Madrid (1998).
Berikut daftar pemain yang membela Bologna:
- Castro
- Dallinga
Bagi Vincenzo Italiano, gelar Coppa Italia ini menjadi trofi besar pertama dalam karier kepelatihannya. Sebelumnya, ia tercatat tiga kali mengalami kekalahan di partai final saat melatih Fiorentina. Kemenangan ini menjadi pemecah kutukan sekaligus mengembalikan Bologna ke jajaran tim papan atas sepak bola Italia.
Euforia kemenangan melanda para penggemar Bologna yang memadati tribun Stadion Olimpico. Mereka merayakan momen bersejarah ini dengan penuh suka cita, setelah penantian panjang selama puluhan tahun. Kemenangan ini juga memastikan Bologna mendapatkan tempat di kompetisi Liga Europa musim depan, semakin mengukuhkan musim yang penuh kejutan dan kebangkitan bagi tim asal Emilia-Romagna ini.