Ramai Pemesanan Parsel Lebaran di Surabaya Jelang Idul Fitri

Memasuki pekan kedua Ramadan 1446 H, suasana perayaan Idul Fitri mulai terasa di Surabaya. Hal ini terlihat dari meningkatnya permintaan parsel Lebaran di berbagai toko oleh-oleh dan hampers. Para produsen pun melaporkan peningkatan signifikan dalam jumlah pesanan, menandakan tradisi saling bertukar parsel masih menjadi bagian penting dalam perayaan hari raya umat muslim di kota pahlawan tersebut. Berbagai jenis dan ukuran parsel telah tersedia, mulai dari yang berisi kue kering dan sembako hingga paket yang lebih mewah yang termasuk barang pecah belah seperti mangkuk, piring, dan gelas. Harga parsel pun bervariasi, menawarkan pilihan yang sesuai dengan berbagai kalangan masyarakat.

Di toko Franss Parcel, yang telah berdiri sejak tahun 1952, Ida (42), seorang karyawan, mengungkapkan bahwa pesanan parsel telah meningkat pesat. "Saat ini kami menerima minimal 50 pesanan per hari. Meskipun sudah ada pesanan sejak Februari lalu yang mencapai sekitar 25% dari total proyeksi penjualan, kami memprediksi peningkatan yang lebih signifikan akan terjadi di minggu-minggu menjelang Lebaran," ujar Ida. Franss Parcel menawarkan parsel dengan harga mulai dari Rp 85.000 hingga Rp 6.000.000. Parsel dengan kisaran harga Rp 200.000 hingga Rp 500.000 menjadi yang paling diminati. Keunggulan Franss Parcel terletak pada fleksibilitasnya, memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk menyesuaikan isi, ukuran, bahkan menambahkan produk mereka sendiri ke dalam paket parsel.

Tren serupa juga terjadi di Elson Parsel, toko hampers yang telah beroperasi sejak tahun 1992. Yeni (33), salah satu karyawan, menjelaskan bahwa tokonya juga menerima puluhan pesanan parsel setiap harinya. "Kami bisa memproses 50 hingga 70 parsel per hari, dengan sebagian besar pesanan berasal dari perusahaan-perusahaan," kata Yeni. Elson Parsel menawarkan pilihan parsel dengan harga mulai dari Rp 100.000 hingga Rp 4.000.000, dengan rentang harga Rp 200.000 hingga Rp 500.000 sebagai pilihan paling populer. Sama seperti Franss Parcel, Elson Parsel juga melayani permintaan khusus dari pelanggan untuk menyesuaikan isi dan ukuran parsel.

Meskipun Yeni memprediksi akan ada lonjakan pesanan yang lebih signifikan mendekati Idul Fitri, ia mengaku telah mempersiapkan stok produksi sejak bulan Februari untuk memenuhi permintaan yang tinggi. Ia juga mencatat adanya penurunan penjualan setelah pandemi COVID-19, dibandingkan dengan penjualan sebelum pandemi yang mencapai dua kali lipat jumlah penjualan tahun lalu, yaitu 3.000 - 4.000 parsel.

Tingginya permintaan parsel Lebaran ini menunjukkan bahwa tradisi berbagi dan silaturahmi masih tetap lestari di tengah perkembangan zaman dan dinamika ekonomi. Para pelaku usaha pun telah bersiap menghadapi lonjakan permintaan ini dengan meningkatkan kapasitas produksi dan menawarkan berbagai pilihan parsel yang sesuai dengan selera dan anggaran masyarakat Surabaya.