TNI AD Tawarkan Pendampingan dan Peluang Karir Bagi Putra-Putri Korban Ledakan Garut
Tragedi ledakan di gudang amunisi yang terjadi di Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. Merespon hal tersebut, TNI Angkatan Darat (AD) menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga yang ditinggalkan, termasuk membuka peluang bagi putra-putri korban yang berminat untuk berkarir di lingkungan militer.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menyampaikan bahwa pimpinan TNI AD telah menginstruksikan Pangdam III Siliwangi untuk menyampaikan tawaran ini kepada keluarga korban. TNI AD membuka kesempatan seluas-luasnya bagi putra-putri korban ledakan untuk bergabung menjadi bagian dari keluarga besar TNI AD.
"Pimpinan TNI Angkatan Darat sudah menyampaikan kepada Bapak Pangdam III Siliwangi, untuk menyampaikan kepada putra putri dari korban apabila ingin bergabung dengan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Darat membuka peluang," ujar Brigjen TNI Wahyu Yudhayana.
Lebih lanjut, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa TNI AD tidak hanya membuka pintu bagi putra-putri korban, tetapi juga akan memberikan pendampingan intensif selama proses pendaftaran dan seleksi. Jajaran Kodim 0611 Garut akan ditugaskan untuk memberikan bimbingan dan arahan agar proses tersebut dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
Selain memberikan perhatian kepada keluarga korban sipil, TNI AD juga tengah memproses pemenuhan hak-hak para prajurit TNI yang gugur dalam peristiwa tersebut. Pusat Peralatan Angkatan Darat (Puspalad) sebagai satuan induk dari para almarhum, tengah menyelesaikan proses administrasi terkait hak-hak yang akan diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan. Hal ini merupakan bentuk komitmen TNI untuk memastikan kesejahteraan keluarga prajurit yang telah berkorban.
Ledakan dahsyat yang terjadi pada Senin (12/5) di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, tersebut telah merenggut nyawa 13 orang, termasuk empat anggota TNI. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya standar keselamatan yang ketat dalam pengelolaan dan pemusnahan amunisi.
Berikut daftar nama korban ledakan:
- Kolonel Cpl Antonius Hermawan
- Mayor Cpl Anda Rohanda
- Agus bin Kasmin
- Ipan bin Obur
- Iyus Ibing bin Inon
- Anwar bin Inon
- Iyus Rizal bin Saepuloh
- Toto
- Dadang
- Rustiawan
- Endang
- Kopda Eri Dwi Priambodo
- Pratu Aprio Setiawan