BSI Griya Catat Kenaikan Pembiayaan, Fokus Garap Pasar Generasi Muda

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) menunjukkan performa positif dalam sektor pembiayaan properti. Hingga kuartal I-2025, BSI Griya mencatatkan total pembiayaan sebesar Rp 58,03 triliun, menandai pertumbuhan signifikan sebesar 8,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Capaian ini mengindikasikan minat masyarakat yang tinggi terhadap produk pembiayaan perumahan syariah.

Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, mengungkapkan bahwa mayoritas pembiayaan BSI Griya dialokasikan untuk pembelian rumah baru, inden, dan renovasi. BSI melihat adanya tren positif dalam pengajuan pembiayaan Griya, didukung oleh fleksibilitas skema yang ditawarkan. Nasabah dapat memilih jangka waktu pembiayaan dan besaran angsuran yang disesuaikan dengan kemampuan finansial mereka.

Fokus utama BSI saat ini adalah menyasar pasar potensial dari kalangan Generasi Z dan milenial. Segmen ini dinilai memiliki kebutuhan perumahan yang besar, khususnya di kota-kota besar. BSI menargetkan pembiayaan di kisaran Rp 500 juta hingga Rp 5 miliar untuk segmen ini.

Salah satu produk unggulan BSI untuk menarik minat generasi muda adalah Griya Simuda. Produk ini menawarkan fitur khusus yang dirancang untuk memudahkan kaum muda dalam memiliki rumah. Keunggulan Griya Simuda antara lain:

  • Angsuran yang disesuaikan dengan proyeksi pendapatan nasabah
  • Proses pengajuan yang lebih mudah dan cepat
  • Angsuran tetap hingga lunas, memberikan kepastian dalam perencanaan keuangan

BSI Griya menawarkan berbagai pilihan jangka waktu pembiayaan, mulai dari 1 tahun hingga 30 tahun. Fleksibilitas ini memungkinkan nasabah untuk memilih opsi pembiayaan yang paling sesuai dengan kondisi keuangan mereka.

Selain itu, BSI juga mengajak nasabah untuk berpartisipasi dalam program wakaf produktif yang bekerja sama dengan BSI Maslahat. Program ini memberikan kesempatan bagi nasabah untuk memberikan kontribusi sosial melalui pembiayaan perumahan.

BSI berkomitmen untuk menjaga kualitas pembiayaan yang sehat. Hal ini tercermin dari rasio Non Performing Financing (NPF) pembiayaan Griya yang terjaga di bawah 2,2 persen. BSI juga mendukung program pemerintah dalam penyediaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui pembiayaan KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Saat ini, BSI telah menjalin kerjasama dengan lebih dari 3.000 pengembang yang menyediakan KPR FLPP. Informasi terkait program ini dapat diakses melalui aplikasi SIKASEP.

Secara keseluruhan, BSI terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui penyaluran pembiayaan. Pada Maret 2025, total pembiayaan BSI mencapai Rp 287,20 triliun, tumbuh 16,21 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kontribusi terbesar berasal dari pembiayaan konsumer, bisnis emas, dan kartu, dengan total mencapai Rp 156,71 triliun.