Arus Utama Jemaah Haji Internasional Mengalir ke Tanah Suci, Kontingen Indonesia Terbesar
Musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi telah dimulai dengan kedatangan gelombang besar jemaah dari seluruh penjuru dunia di Arab Saudi. Lebih dari 220.000 jemaah telah tiba di Tanah Suci, menandai dimulainya salah satu ritual keagamaan terbesar di dunia.
Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menjadi penyumbang jemaah haji terbanyak. Hingga saat ini, lebih dari 50.000 warga negara Indonesia telah tiba di Arab Saudi, dari total kuota 221.000 yang dialokasikan untuk Indonesia tahun ini. Kuota tersebut terdiri dari 203.320 jemaah reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Jemaah haji reguler meliputi 190.897 jemaah yang berhak melunasi biaya haji sesuai dengan urutan porsi, 10.166 jemaah haji reguler prioritas lansia, 685 pembimbing ibadah dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 1.572 petugas haji daerah (PHD).
Selain Indonesia, Bangladesh dan Pakistan juga mengirimkan jumlah jemaah yang signifikan, berkontribusi pada total lebih dari 220.000 jemaah yang telah menginjakkan kaki di Tanah Suci.
Pemerintah Arab Saudi telah mempersiapkan infrastruktur dan layanan untuk menyambut dan melayani para tamu Allah. Persiapan intensif telah dilakukan di semua pelabuhan udara, darat, dan laut untuk memastikan kelancaran kedatangan dan keberangkatan jemaah haji. Bandara Internasional Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Madinah menjadi titik kedatangan utama bagi banyak jemaah, yang memulai ziarah mereka dengan mengunjungi Masjid Nabawi sebelum menuju Makkah.
Jemaah haji dari Indonesia, Pakistan, dan Bangladesh mendapatkan keuntungan dari Inisiatif Rute Makkah atau Mecca Route. Program ini merupakan sistem jalur cepat yang mempermudah prosedur perjalanan dan kesehatan dari negara asal. Program ini mencakup pengumpulan data biometrik, penerbitan visa elektronik, pemeriksaan kesehatan dan paspor sebelum keberangkatan, serta pemberian tanda pengenal bagasi dan transportasi langsung dari bandara ke tempat tinggal di Makkah atau Madinah.
Kedatangan ratusan ribu jemaah haji ini menandai dimulainya puncak persiapan untuk pelaksanaan ibadah haji. Pemerintah Arab Saudi berupaya untuk memastikan pengalaman yang aman, nyaman, dan bermakna bagi semua jemaah haji.