Prabowo Soroti Pentingnya Kekuatan Internal Negara Islam untuk Dukung Palestina

Dalam forum internasional yang dihadiri oleh para pemimpin parlemen dari negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato penting mengenai peran negara-negara Islam dalam mendukung perjuangan Palestina. Beliau menekankan bahwa kemampuan negara-negara Islam untuk memberikan bantuan yang efektif kepada Palestina sangat bergantung pada stabilitas dan kemajuan internal masing-masing negara.

Prabowo menyatakan bahwa tanpa kemampuan untuk mengelola dan membangun bangsa sendiri dengan baik, negara-negara Islam akan kesulitan memberikan kontribusi signifikan bagi penyelesaian masalah yang dihadapi Palestina. Beliau berpendapat bahwa kekuatan dan persatuan di antara negara-negara Islam adalah kunci agar suara mereka didengar dan dihormati di panggung internasional. "Suara kita didengar kalau kita bersatu dan kita kuat," tegasnya di hadapan para delegasi.

Lebih lanjut, Prabowo memaparkan agenda besar yang sedang dijalankan oleh Indonesia untuk mencapai kemajuan bangsa, termasuk:

  • Reformasi politik dan birokrasi
  • Pembangunan sumber daya manusia (SDM)
  • Swasembada pangan dan energi
  • Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi

Menurutnya, keberhasilan setiap negara dalam mengatasi masalah internal akan menjadi fondasi yang kuat untuk berkontribusi pada solusi masalah global. Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina dan berdiri bersama rakyat Palestina. Namun, ia juga menekankan bahwa dukungan ini akan menjadi lebih kuat dan berdampak jika negara-negara Islam bersatu dan bekerja sama.

Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19, yang berlangsung dari tanggal 12 hingga 15 Mei 2025, menjadi platform bagi para pemimpin parlemen negara-negara OKI untuk membahas berbagai isu penting, termasuk situasi di Palestina, hak-hak minoritas Muslim dan non-Muslim, dialog antarperadaban, masalah lingkungan, hak asasi manusia, serta isu-isu perempuan dan keluarga. Pidato Prabowo menggarisbawahi pentingnya persatuan dan kemandirian negara-negara Islam dalam upaya mencapai perdamaian dan keadilan di dunia.