Coventry City harus mengubur impian promosi ke Premier League setelah tersingkir secara dramatis di semifinal playoff Championship 2024/2025. Kekalahan agregat 3-2 dari Sunderland terasa pahit, diperparah dengan insiden kontroversial yang melibatkan pelatih Frank Lampard.

Pertandingan leg kedua diwarnai dengan tensi tinggi. Coventry, yang tertinggal 1-2 di leg pertama, berjuang keras untuk membalikkan keadaan. Gol dari Mason-Clark di menit ke-76 membangkitkan harapan, membawa mereka unggul 1-0 hingga babak perpanjangan waktu. Ketika adu penalti tampak semakin dekat, Sunderland secara mengejutkan mencetak gol penyama kedudukan melalui Daniel Ballard di menit ke-120. Gol tersebut memastikan Sunderland melaju ke final dengan agregat 3-2, mengubur mimpi Coventry.

Kekecewaan jelas terpancar dari wajah Frank Lampard. Namun, di tengah momen emosional tersebut, sebuah insiden tak terduga terjadi. Seorang suporter Sunderland, yang berhasil masuk ke lapangan, mencoba mengajak Lampard berswafoto. Aksi provokatif suporter bertelanjang dada itu memicu reaksi keras dari Lampard, yang berusaha merebut ponselnya. Beruntung, para pemain Coventry segera bertindak untuk mencegah situasi memburuk.

Terlepas dari kekalahan pahit ini, perjalanan Coventry City di bawah asuhan Frank Lampard patut diapresiasi. Kedatangan Lampard pada November lalu membawa perubahan signifikan. Dari tim yang terpuruk di peringkat 17, Coventry mampu bangkit dan finis di posisi kelima, mengamankan tempat di babak playoff. Peningkatan performa ini menunjukkan dampak positif kepemimpinan Lampard.

Sementara itu, Sunderland akan menghadapi Sheffield United di partai final yang akan digelar pada 24 Mei. Pertandingan ini akan menjadi penentu siapa yang akan menyusul Leeds United dan Burnley promosi ke Premier League musim depan. Pertarungan sengit diprediksi akan terjadi, mengingat kedua tim sama-sama memiliki ambisi besar untuk kembali merasakan atmosfer kompetisi kasta tertinggi sepak bola Inggris.