Dampak Jeda Pemakaian pada Baterai Mobil Listrik: Fakta dan Penjelasan Ahli
Kasus terbakarnya mobil listrik BYD Seal di Jakarta Barat beberapa waktu lalu memicu kekhawatiran mengenai potensi kebocoran baterai akibat mobil yang tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu. Dugaan kebocoran baterai pada BYD Seal tersebut muncul setelah mobil tidak digunakan selama tiga hari.
Menanggapi isu ini, Ubaidah Jarrah, seorang ahli dari Professional Cell Technology Team, PT HLI Green Power, memberikan penjelasan. Menurutnya, mobil listrik yang didiamkan memang dapat memengaruhi kondisi baterai, namun dampaknya bukanlah kebocoran. Ia menjelaskan bahwa penurunan voltase adalah reaksi alami yang terjadi di dalam baterai dan bukan disebabkan oleh kebocoran fisik. Penjelasan ini disampaikan saat ditemui di Karawang, Jawa Barat pada hari Rabu, 14 Mei 2025.
Jarrah menambahkan bahwa baterai mobil listrik, khususnya jenis Lithium Ion, dirancang untuk tetap stabil meskipun tidak digunakan dalam periode waktu tertentu. Baterai tersebut tetap dapat berfungsi normal dan diisi ulang tanpa mengalami penurunan kualitas yang signifikan. Pernyataan ini menepis anggapan umum bahwa mobil listrik yang lama tidak dipakai akan mengalami kerusakan baterai permanen.
Saat ini, Hyundai menggunakan baterai Lithium Ion jenis NMC (Nickel Mangan Cobalt) dalam produksi mobil listriknya. Baterai NMC memiliki karakteristik yang berbeda dengan baterai LFP (Lithium Ferro-Phosphate) yang lebih umum digunakan pada mobil listrik buatan China. Baterai NMC dikenal memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi, namun cenderung lebih mudah panas. Sementara itu, baterai LFP memiliki daya tahan yang lebih baik dan diklaim lebih ekonomis karena menggunakan bahan dasar besi (ferro).
Berikut adalah perbedaan utama antara baterai NMC dan LFP:
- Baterai NMC (Nickel Mangan Cobalt):
- Kelebihan: Kepadatan energi tinggi, menghasilkan tenaga lebih besar.
- Kekurangan: Lebih rentan terhadap panas.
- Baterai LFP (Lithium Ferro-Phosphate):
- Kelebihan: Daya tahan lebih baik, biaya produksi lebih rendah.
- Kekurangan: Kepadatan energi lebih rendah, tenaga yang dihasilkan lebih kecil.
Perbedaan karakteristik ini memengaruhi performa dan umur pakai baterai pada mobil listrik. Pemahaman mengenai jenis baterai yang digunakan pada mobil listrik penting bagi pemilik kendaraan agar dapat melakukan perawatan yang tepat dan memaksimalkan kinerja baterai.