Banjir Kampar Terjang Pondok Pesantren Darul Ulum, 50 Santri Dievakuasi

Banjir Kampar Terjang Pondok Pesantren Darul Ulum, 50 Santri Dievakuasi

Bencana banjir yang melanda Desa Kubang Raya, Kabupaten Kampar, Riau pada Selasa (4/3/2025) sore, telah mengakibatkan puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum harus dievakuasi. Tingginya debit air yang merendam lingkungan pesantren memaksa pihak pengelola untuk meminta bantuan tim SAR Kota Pekanbaru. Evakuasi yang dilakukan hingga malam hari tersebut berhasil menyelamatkan 50 dari sekitar 60 santri yang terdampak.

Informasi mengenai bencana ini diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Pekanbaru sekitar pukul 15.00 WIB melalui Ustadz Syarif, pengurus Ponpes Darul Ulum. Menurut keterangan Sari Rahayu, anggota Rescue KKP Pekanbaru yang terlibat langsung dalam proses evakuasi, genangan air di sekitar pesantren mencapai ketinggian 1,5 meter. Kondisi ini membuat evakuasi santri menjadi sangat krusial dan mendesak.

Proses evakuasi sendiri berlangsung dengan tertib dan aman. Tim SAR Pekanbaru mengerahkan mobil double cabin untuk menjangkau para santri dan membawa mereka ke tempat aman. Sebanyak 50 santri berhasil dievakuasi ke sebuah masjid yang terletak sekitar 100 meter dari lokasi pesantren. Sementara itu, beberapa santri lainnya telah dijemput oleh orang tua mereka masing-masing. Sejumlah santri juga tetap berada di pesantren untuk membantu menjaga keamanan dan aset pondok pesantren.

"Kami menerima permintaan bantuan evakuasi sekitar pukul 15.00 WIB. Kondisi air cukup tinggi, sekitar 1,5 meter, sehingga kami langsung mengerahkan tim ke lokasi," jelas Sari Rahayu kepada awak media di lokasi kejadian. Ia menambahkan bahwa seluruh proses evakuasi berjalan lancar tanpa kendala berarti dan seluruh santri dalam keadaan selamat.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di wilayah rawan banjir. Kerja sama antara pihak pesantren dan tim SAR menunjukkan contoh kolaborasi yang efektif dalam menyelamatkan korban bencana. Langkah cepat dan terkoordinasi menjadi kunci keberhasilan evakuasi ini, memastikan keselamatan para santri di tengah kondisi darurat.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam evakuasi:

  • Penerimaan informasi dari pengurus Ponpes Darul Ulum.
  • Penilaian kondisi lapangan dan ketinggian air.
  • Penggunaan mobil double cabin untuk evakuasi.
  • Evakuasi santri ke masjid terdekat.
  • Penjemputan santri oleh orang tua.
  • Penugasan santri untuk menjaga keamanan pondok.

Kejadian ini diharapkan dapat mendorong upaya mitigasi bencana yang lebih komprehensif di wilayah Kabupaten Kampar, khususnya di daerah-daerah yang rawan banjir.