Instruksi Presiden Prabowo: Usut Tuntas Dugaan Pemerasan Proyek Strategis Nasional oleh Oknum KADIN

Pemerintah Pusat Turun Tangan dalam Kasus Dugaan Pemerasan Proyek Strategis Nasional di Cilegon

Pemerintah pusat melalui Kementerian Investasi dan Hilirisasi mengambil langkah cepat dalam menanggapi dugaan pemerasan yang terjadi di proyek pembangunan PT Chandra Asri Alkali (CAA) di Cilegon, Banten. Instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menjadi dasar bagi tindakan tegas ini. Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, memimpin pertemuan penting yang melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Pemerintah Daerah Banten, Polda Banten, perwakilan KADIN, dan direksi Chandra Asri, untuk membahas solusi komprehensif.

Insiden ini mencuat setelah beredar video di media sosial yang memperlihatkan oknum yang mengklaim sebagai anggota KADIN Cilegon diduga meminta sejumlah besar uang kepada kontraktor proyek, Chengda Engineering Co. Permintaan tersebut, yang mencapai triliunan rupiah, menimbulkan keresahan di kalangan investor dan mengancam iklim investasi di wilayah tersebut.

Pemerintah menyatakan penyesalannya atas kejadian ini, terutama karena terjadi pada Proyek Strategis Nasional (PSN) yang memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Todotua Pasaribu menegaskan bahwa kasus ini akan diserahkan sepenuhnya kepada Polda Banten untuk proses hukum lebih lanjut. Pemerintah pusat berkomitmen untuk menjamin kondusivitas investasi di seluruh Indonesia, mengingat target pertumbuhan ekonomi 8% sangat bergantung pada investasi yang berkelanjutan.

"Kejadian di Chandra Asri ini menjadi momentum bagi kami untuk secara komprehensif menyikapi permasalahan yang ada. Kementerian Investasi dan Hilirisasi akan bertindak langsung untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali," ujar Todotua dalam konferensi pers di Jakarta.

Pemerintah menyadari bahwa aksi-aksi yang meresahkan dan mengganggu iklim investasi telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Kasus di Cilegon ini menjadi titik balik bagi pemerintah untuk mengambil tindakan tegas dan komprehensif dalam melindungi investasi di Indonesia.

Beberapa poin penting yang menjadi fokus pemerintah dalam menangani kasus ini adalah:

  • Penegakan Hukum: Memastikan proses hukum berjalan transparan dan adil bagi semua pihak yang terlibat.
  • Koordinasi Antar Lembaga: Meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, aparat kepolisian, dan KADIN untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.
  • Evaluasi Prosedur: Mengevaluasi dan memperbaiki prosedur perizinan dan pengawasan proyek investasi untuk mencegah praktik-praktik yang merugikan.
  • Sosialisasi dan Edukasi: Meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan organisasi mengenai pentingnya investasi bagi pembangunan ekonomi.

Pemerintah berharap dengan tindakan tegas dan komprehensif ini, kepercayaan investor terhadap Indonesia akan semakin meningkat dan target pertumbuhan ekonomi 8% dapat tercapai.